Miris, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga,Saten Warga Suka Damai

Share artikel ini

Lampung Barat.//Detiknews86.ComKehadiran bidan desa di setiap penjuru tanah air di Indonesia saat ini cukup membanggakan, pemerintah melalui menteri kesehatan, sedang menggalakkan program tentang bidan desa, adalah garda terdepan dalam menangani kesehatan masyarakat.

Tapi kejadian miris yang terjadi di Pekon (desa) Suka Jadi, bidan PRISCA AYU FEBRIANI Amd Keb, Pekon Suka Jadi Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat dipersoalkan. Warga menuding kinerja petugas kesehatan itu membingung kan. Selain itu, biaya pengobatan kepada pasien dinilai mahal.

Tudingan tersebut dilontarkan warga pekon gunung terang, Imam Minggu 19/03/2022. Menurut dia, bidan desa itu cenderung membingung kan dalam membuat nota, dan di nilai terlalu mahal.

Menurut nya, bapak saten sudah seminggu menjalani pengobatan, pas saya liat nota nya, saya kaget mas, kakek saya harus membayar 4.000.000 rupiah dan untuk pengobatan selanjut nya di kenakan biaya 175.000 setiap kali pengobatan, padahal setiap hari bidan di jemput dan di antar pulang, saya sebagai keluarga merasa keberatan ujar nya.

Ketika awak media coba menanyakan kepada ibu bidan prisca tentang hal ini beliau mengatakan,”apa nya yang salah,? tiap bidan beda beda cara kerja nya, beginilah saya kerja mas.

Musta,in Peratin pekon suka jadi, ketika awak media menanyakan tentang hal ini mengatakan,” saya tidak tau kalau ibu bidan lagi menangani pasien di pekon suka damai, seharusnya dia kordinasi dulu dengan saya, saya akan coba kordinasi dengan kepala puskesmas dulu mas, agar hal ini tidak terjadi lagi, seharusnya  ibu bidan dalam menjalankan tugas nya harus berhati-hati, apalagi keadaan masyarakat memang lagi Sulit sekarang ini, semua fasilitas bidan sudah saya penuhi, untuk gaji nya saya anggar kan dari dana desa (dd) semoga ini menjadi pelajaran untuk kedepannya, pungkasnya.

{Samsun}