Nenek Eyeng Keluhkan Harga Garam Rebus Tak Kunjung Naik

oleh
oleh
Share artikel ini

Indramayu, Jabar | detiknews86.com – Usia bolehbtua tetapi semangatnya masih muda, itulah julukan nenek Eyeng di wilayah kampungnya.

Nenek Eyeng (78) asli kelahiran cilet Kandanghaur kesehariannya memproduksi garam dapur dengan kuwalitas baik, 4 sampai 5 ember besar setiap hari ia produksi.

Nenek Eyeng memproduksi garam dapur halus dengan sistem direbus, bahan produksinya ia ada yang masok dari tetangganya berupa garam krosok kuwalitas 3, kemudian di proses menjadi garam dapur halus yang siap kemas.

“Ia seharian bisa 4-5 rebusan, dengan bahan baku 2 karung garam krosok.” Ucap nenek Eyeng.

Pengepul garam produksi nenek Eyeng setiap seminggu sekali ada yang ngambil, pengepul dari Indramayu kota untuk di kemas, dlia membeli garam rebusan nenek Eyeng SE ember besar 100.000.

“Sudah ada pelanggan ya setiap seminggu sekali diambil.” Ujarnya.

Untuk biaya bahan produksi sehari 230.000, kayu bakar 40.0000, listrik 10.000 total biaya produksi 280.000, ia mendapatkan 4 ember besar dengan harga jual 400.000. Keuntungan 120.000 sehari.

“Seharian mentog 4 kadang 5 ember, kalau yang masih muda nga ada yang mau produksi garam rebusan ini pak.” Tutupnya.

Wahyu

Dibaca :

Kabupaten Minahasa Selatan Tuan Rumah Ibadah Natal Perdana Pemprov

Dugaan Mark-Up : Tim Ahli Pers Lintas Desa Pinta APH Uji Kembali Soal Pasar Inpres Tanjung Tiram. Batu Bara

Dispora Minsel Ibadah Natal Bersama Anggota Paskibraka Dan Insan Pers

Warga Pematang Rebah Keberatan“ Pemkab Indra Giri Hulu Jangan Asal Mengklaim Tanah Hak Masyarakat

Duta Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota Raih Juara Dua Tingkat Polda Jatim

Kunjungan Irma Hutabarat Ke Kepulauan Nias Kali Ini, Berharap Agar Kasus Stunting Di Nias Menurun