Banyuasin,||Detiknews86.com –
Oksa P.Yuza selaku pemateri menyampaikan bahwa Kehadiran kaum eLGiBiTi tidak bisa dianggap sebagai fenomena sosial semata. Pertumbuhan yang begitu masif, adanya pengorganisasian, dan maraknya propaganda, menunjukkan bahwa eLGiBiTi sudah menjadi sebuah gerakan.
Di Indonesia sendiri, kelompok pelangi ini menyebar hingga ke pelosok-pelosok daerah. Beberapa tahun lalu, banyak ditemukan grup-grup medsos yang menjaring keanggotaan secara tertutup maupun terbuka. Anggotanya, mulai dari anak muda belia hingga orang dewasa yang kerap melakukan pesta seks dan sejenisnya. Mereka memperbesar kelompoknya dengan strategi penularan. Lalu saling berdiskusi untuk diri membentuk kekuatan, pelan-pelan melakukan tekanan terhadap isu-isu tertentu. semakin kesini keberadaan mereka semakin ditoleransi tutup Oksa
Dr.Muhammad Bayumi Selaku praktisi kesehatan mengatakan bahwa LGBT merupakan Penyakit baik secara medis maupun penyakit masyarakat, karena
” saya selalu praktisi kesehatan pernah mengobati salah satu pasien yang mempunyai penyakit Di kelaminnya (penyakit sepilis) di karenakan melakukan hubungan dengan sesama jenis,”
oleh karena itu dengan kita berkumpul disini sambil ngaji bareng untuk mengajak teman teman kita yang lain supaya jangan terpengaruh dan ikut dengan golongan LGBT tersebut, jadi kita harus perjuangkan dan memberantas parah kaum LGBt tersebut tutur Bayu sapaan akrabnya.
Acara di laksanakan pada pukul 20.00 wib di Kuliner Desa Sungsang III, Kecamatan Banyuasin II kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu, 21/05/2022.
(Hamka)