JAWA TIMUR
Banyuwangi, detiknews86.com Swasembada gula adalah tujuan yang harus dicapai untuk menjaga ketahanan pangan negara sehingga dalam hal ini Kementrian pertanian Ripublk Indonesia (Kementan) berkomitmen untuk mengembangkan industri gula dalam negeri melalui peningkatan produksi tebu serta pengembangan teknologi pertanian yang modern.
“akan tetapi apa yang sudah menjadi program pemerintah melalui Kementan dalam upaya Swasembada gula masih sebatas mimpi kata salah satu pemerhati Perkebunan Selasa 5 Desember 2023 pada team media.
Bahkan panggilan akrab Noto yang merupakan sekertaris dewan pimpinan Daerah PRABU Jawa Timur pada team media mengatakan” Bayangkan, pemerintah mencanangkan swasembada gula sejak tahun 1999, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan Hingga penghujung akhir tahun 2023. kata” Noto
Dan Untuk Realisasi produksi gula dalam negeri baru mencapai 2,5 juta ton per tahun, sedang kebutuhan masyarakat rata-rata sekitar 5,7 juta per ton. Produksi gula domestik tak bisa menutupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Langkah mengatasi kekurangan gula tersebut mudah ditebak, yakni membuka keran impor selebar-lebarnya.terang,” Noto
Kita Menilik data evaluasi produksi akhir giling tahun
2022 dan tahun 2023. Realisasi giling tahun 2022 lalu dengan luasan yang sesuai data pada tahun 2022 .Terjadi Luapan kenaikan di pulau Jawa pada taksasi bulan maret,apakah yang over confidence PTPN atau PT SGN dilihat dari mana luapan itu terjadi.ungkap,”Noto
Pada data taksasi bulan maret 2023.TM DISEBUT Taksasi awal Giling BEGITU Menjanjikan Untuk Target Gulanya dan semua itu tidak bisa lepas dari hasil akhir Giling Tahun 2023 pada posisi PG,coba di pahami,dicermati dan diperhatikan PT SGN sesuai regionalnya ,begitu nista angka angka kehancuran yang nampak!,apapun alasan nya itu dimana pemerintah hadir untuk mengevaluasi dan yang ada justru saat ini pergantian posisi strategis di PT SGN .jelas” Noto
Miris bangsa ini dengan pola yang terstruktur terjadi begitu elegan dengan kutipan kutipan kesuksesan yang di lontarkan penjabatnya,Padahal Adanya han ya Sebuah KEBURUKAN BELAKA.papar,” Noto Suwarno
Pewarta: Iriek
(Ip.Willy)