Karo.||detiknews86.Com – Orang tua siswa beserta guru SMPN 2 Simpang Empat, Kabupaten Karo sebenarnya sangat berharap, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen diberlakukan. Hal ini dikatakan Kepala SMPN 2 Simpang Empat, Drs Model Ginting
Menurutnya, PTM 100 persen ini sudah sangat urgen dilaksanakan mengingat sudah 2 tahun siswa belajar secara Daring. “Ya, namun karena sudah menjadi peraturan atau ketentuan tentang PTM sebanyak 50 persen, tentunya kita pun patuh untuk mencegah penularan virus varian baru,” ujarnya.
Pentingnya PTM 100 persen yang sudah sangat urgen, menurut Ginting, berhubung selama belajar Daring 2 tahun, sudah banyak perubahan pola pikir, karakter dan gaya hidup siswa. “Jadi begini, kemarin kan sudah sempat PTM 100 persen selama sebulan sebelum varian Omnicron meningkat. Ya siswa kita sudah aneh aneh,” katanya. Jumat (18/2/202)
Diurainya, seperti adanya siswa dengan gaya rambut bebas, penampilan tidak seperti siswa lagi. “Banyak laki laki dan perempuan siswa kita, rambutnya sudah warna warni. HP dibawa ke ruangan, karakter berubah. Karena itu, selama sebulan PTM 100 persen kemarin, para guru membenahi itu terlebih dahulu,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya orang tua siswa juga menjadi kewalahan di rumah dalam hal mendidik anak anaknya. “Pengakuan orang tua siswa, mereka kewalahan dalam hal mengawasi atau memberikan materi pembelajaran di rumah,” katanya.
Dalam ketentuan terbaru, PTM akan digelar 50 persen. “Jadi polanya kami buat masing masing 3 hari selama seminggu. Tiga hari PTM, 3 hari Daring,” ujarnya.
Meski menerapkan PTM 50 persen, pihak sekolah tetap menekankan kepada guru dan siswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Pagi-pagi kita test suhu badan dulu, kemudian harus pakai masker. Siswa yang lupa bawa masker, dibagi sama guru,” ujarnya.
Drs Model Ginting menyebut, jumlah siswa di SMPN 2 Simpang Empat sebanyak 495 siswa.
(ibs)