P3-TGAI Drainase Pertanian di Kampung Bakung Kulon Pekerjaannya Kondisi Fisik Dinilai Asal Jadi

oleh
oleh
Share artikel ini

P3-TGAI Drainase Pertanian Di Kampung Bakung Kulon Pekerjaannya Kondisi Fisik Dinilai Asal Jadi
     


Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) drainase Pertanian di Kampung Bakung kulon, Desa karangreja, Kecamatan pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, disoal LSM-SIRA suara independen rakyat adil Pasalnya, pekerjaannya,dikerjakan dengan, asal asalan kondisi fisik dinilai asal jadi dan campuran material yang tidak memenuhi standar. Senin (18/07/2022)

Yusuf Supriatna, Kepala kordinator-jabar Investigasi- Lembaga Swadaya Masyarakat suara independen rakyat adil Republik Indonesia (LSM-SIRA) mejelaskan ke awak media, setelah kami mengecek ke lokasi kualitas pekerjaannya yang sangat jelek asal jadi. Seperti tidak dikasih arahan oleh pendamping pelaksana seharusnya memberi arahan ke si pekerja dan Prokesnya bukan membiarkan, harus mengawasi pekerja yang sedang bekerja

“Saya lihat lihat banyak nya pohon kayu yang tidak di lakukan penebangan dan pembongkaran dan langsung di pasang batu, yang sehingga dikawatirkan kan pekerjaan tidak akan bertahan lama akan terjadi keretakan ketika pohon kayu tersebut tumbuh besar, dan pemasangan batu terlihat asal jadi tidak mengikuti sepck, dan mengunakan material pasir berwarna merah dan mengunakan semen merek rajawali, dan pekerjanya pun tidak mengunakan Septi ( k,3 )tida ada sabun cuci tangan, air pembilas dan tidak ada yang mengunakan masker seperti yang telah di anjurkan.

Saat ini, proyek tersebut masih dikerjakan dari P3,A daerah irigasi kalikiwing ada di wilayah desa karangreja,kecamatan pebayuran, itu merupakan pekerjaan P3-TGAI – BBWSC, dari sumber dana APBN tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp. 195.000.000. Dari Aspirasi Dewan Provinsi, kami meminta kepada pelaksana pengawas untuk memperhatikan kualitasnya. “Harus memakai material sesuai standar dan sipekerja pun banyak tidak pakai masker, pekerjaannya pun terlihat amburadul.

Kualitas drainase P3,A Karangreja sinar asih tersebut, sudah dikeluhkan oleh masyarakat. Banyak yang menyampaikan kepada kami, bahwa ada pekerjaan fisik diduga tidak sesuai spek dan RAB pas dilakukan pengukuran tingginya hanya 102, centi meter boplangnya hanya pakai belahan bambu, dan batang rating kayu, galian pondasi pasang batunya tidak memakai cerucuk bambu untuk penguat dan pasangannya yang “Makanya, tadi kami langsung turun. Ternyata benar, kami menilai pekerjaannya di bawah standar, diminta kepada dinas terkait turun langsung kelokasi dan bertidak tegas menegur melakukan penataan ulang agar mutu dan kualitas kontruksi bangunan irigasi saluran air kokoh dan sesuai spek nya terang””Yusuf  sampai berita ini diterbitkan konsultan pengawas belum bisa dihubungi

( Team/Red)