Jepara,||Detiknews86.com –Anggota DPRD Jepara Padmono Wisnugroho.SH meninjau secara langsung hasil program pelaksana Dana Aspirasinya di Desa Ketileng, Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara,
kunjungan Padmono Wisnugroho atau akrab dipanggil mas Wisnu, untuk memastikan selesainya progres jembatan gantung yang melintasi sungai selebar 40 meter yang menghubungkan antara desa Ketileng, dengan desa Kalipucang wetan dan desa Welahan, kecamatan welahan.
Dalam keterangaannya di lokasi jembatan Gantung tersebut, Politisi Partai Nasdem ini mengatakan Jembatan gantung yang melintasi sungai dan menghubungkan tiga desa ini akan lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Karena infrastruktur yang baik tentunya akan diiringi dengan perekonomian yang baik, otomatis perekonomian masyarakat pun akan meningkat, maka dari itu saya selaku anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem selalu memberikan yang terbaik buat masyarakat, hal ini adalah wajib bagi saya, karena saya telah di berikan kepercayaan oleh masyarakat untuk menjadi wakil Rakyat di DPRD Kabupaten jepara,” kata Wisnu, Selasa (10/5/2022).
Sementara itu, warga desa Ketileng Suwanto yang berada di lokasi jembatan gantung sangat berterimakasih kepada Padmono Wisnugroho yang sudah memberikan aspirasinya untuk membuat Jembatan gantung.
“Jembatan tersebut merupakan akses penghubung di 3 desa, yang selama ini menggunakan bambu untuk melintas dan tidak bisa menggunakan sepeda motor, namun sekarang, dengan adanya jembatan gantung ini, motorpun bisa melintas dengan nyaman dan aman.
Dari hasil penelusuran Detiknews86.com, ternyata pihak pemerintah desa Ketileng sudah mengajukan pembuatan jembatan tersebut kepada Pemda Jepara di tahun 2010 namun tidak ada tanggapan, ke Dinas PUPR juga sudah pernah mengajukan permohonan namun hasilnya NOL, bahkan kepada partai- partai dan hasilnya juga nihil, hingga pada akhirnya di tahun 2019 ketemu dengan seorang Padmono Wisnugroho yang langsung di respon dengan memberikan dana Aspirasi Rp 200 juta untuk pembuatan Jembatan penghubung ini, terang salah satu perangkat desa Ketileng.
pembuatan akses penyeberangan itu akan berdampak luar biasa, karena anak- anak saat berangkat ke sekolah tidak perlu lagi melalui jalan memutar yang jaraknya lebih dari 2 Km, yang biasanya untuk kesekolah memerlukan waktu 30 menit, sekarang hanya perlu waktu 5 hingga 10 menit untuk sampai di sekolah, Ibu-ibu pedagang pun saat pergi ke pasar untuk membeli barang dagangan juga tidak memerlukan waktu yang lama dengan adanya jembatan gantung tersebut, sehingga bisa irit di BBM, sebut salah satu tokoh masyarakat desa Ketileng. (Rud)