Paket Lelang Tender Proyek Kabupaten Muara Enim Banyak Menuai Protes Dari Kontraktor LokaL.

oleh
oleh
Share artikel ini

 

Detiknews86.Com–Muara Enim–Diketahui bahwa Pemkab Muara Enim saat ini sedang melaksanakan tender proyek yang dialokasikan pada APBD Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2023.

Namun pada tahun anggaran 2023 ini sepertinya tidak terjadi keseimbangan pemenang tender, antara Kontraktor Lokal Kabupaten Muara Enim sendiri dengan kontraktor yang berasal dari luar daerah.

Terendus banyak pemenang tender yang ditayangkan Pemkab Muara Enim berasal dari luar daerah. Sementara banyak kontraktor lokal Kabupaten Muara Enim terancam gigit jari.

Berbagai opini liar pun bermunculan, diantaranya adanya dugaan oknum – oknum Pemkab Muara Enim sengaja mengangkut kontraktor – kontraktor dari luar daerah untuk mengikuti tender proyek di Pemkab Muara Enim, dan selanjutnya ditunjuk sebagai pemenang tender.

Dan permasalahan ini sepertinya bakal jadi memicu kegaduhan di Kabupaten Muara Enim pada tahun 2023 ini.

Memang pelaksanaan tender dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Namun demikian dalam pelaksanaan tender tetaplah dibutuhkan arah kebijakan Pemkab Muara Enim untuk keberpihakan kepada kontraktor lokal Kabupaten Muara Enim.

Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga agar Kabupaten Muara Enim tetap kondusif, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada kontraktor lokal asal Kabupaten Muara Enim agar terus bisa berkiprah dalam pembangunan daerahnya sendiri. Karena di Kabupaten Muara Enim juga kaya sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan mumpuni, serta berpengalaman yang selama ini sudah bergerak dibidang kontraktor serta selalu diikut sertakan dalam pembangunan Kabupaten Muara Enim.

Alhasil, sepertinya arah kebijakan Pemkab Muara Enim pada tahun 2023 ini disinyalir tidak berpihak kepada kontraktor lokal Kabupaten Muara Enim. Karena dari pengumuman pemenang tender yang ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2023 dinominasi oleh kontraktor dari luar daerah.

Selain itu juga berbagai indikasi pada pelaksanaan tender proyek di Pemkab Muara Enim pada APBD Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2023 mulai bermunculan, salah satunya adanya dugaan pemenang tender proyek yang sudah ditentukan oleh oknum Pemkab Muara Enim.

Hal ini disampaikan oleh salah satu kontraktor lokal asal Kabupaten Muara Enim, Taufik Hidayat SH kepada media ini, Senin (24/07/2023)

” Kami menduga kuat semua paket proyek pada APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2023, pemenangnya sudah ditentukan sebelum tender,” ujar Taufik.

Akibatnya, lanjut Taufik, kontraktor lokal yang tidak ikut gerbong meradang dan nyaris tidak dapat pekerjaan.

Taufik Hidayat SH selaku kontraktor lokal Kabupaten Muara Enim bersama rekan – rekanya yang lain sesama kontraktor lokal asal Kabupaten Muara Enim terang – terangan merasa kecewa kepada Plt Bupati Kabupaten Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah lantaran kegaduhan dan derasnya arus protes dari pemborong lokal terkesan dibiarkan tanpa solusi yang bisa menyejukan.

Taufik membeberkan, contohnya saja pada Proyek Pembangunan Rumah Dinas Puskesmas Panang Enim tahun 2023 dengan pagu Rp 1 Miliar, yang mana pada paket ini ada sebanyak 8 kontraktor lokal ikut tender. Tapi yang dimenangkan pada proyek ini kontraktor atau perusahaan dari Kabupaten Banyuasin.

” Ada 8 perusahaan milik kontraktor lokal Muara Enim yang mengikuti tender proyek Rumah Dinas Puskesmas Panang Enim tahun 2023, tapi yang menang kontraktor dari Kabupaten Banyuasin,” ungkap Taufik.

” Itukan sangat miris, artinya wong merenim blum makan wong luar lah di ejokan (Orang Muara Enim sendiri belum makan tapi orang luar diprioritaskan,” kata Taufik.

Terkait permasalahan itu, kata Taufik, dirinya bersama rekan – rekannya yang lain telah menyusun laporan adanya indikasi dugaan semua paket proyek APBD Muara Enim 2023 telah di tentukan pemenangnya sebelum tender. Dan itu ada dugaan sudah dikondisikan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muara Enim.

Bahkan secara gamblang, Taufik mangatakan bahwa tatanan dalam pelaksanaan tender proyek di ULP Kabupaten Muara Enim semakin hari semakin buruk dan hancur dan hal ini terkesan dibiarkan.

Untuk menanggapi tuduhan tersebut Plt Kabag ULP Kabupaten Muara Enim May Budiman belum bisa dikonfirmasi.

(M. fajri)