PANITIA PENERIMAAN DIDIK BARU SMA N 2 SIDIMPUAN DIDUGA CURANG DAN MANIPULASI DATA

Share artikel ini

P.sidimpuan || detikNews86.com –  Operator Panitia  Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 untuk jalur zonasi jalur  di SMA Negeri 2 Kota Padangsidimpuan diduga curang dan diduga  adanya permainan Uang dari  peserta calon didik baru dengan alasan pengamanan jarak zonasi

Hal itu diungkapkan oleh Saut Harahap selaku pemerhati sosial dan pendidikan kepada awak media diruang Cabdis Kota P.sidimpuan kepada awak media pada, Rabu (05/06/23).

“Saat ini kami sedang melakukan klarifikasi dan verifikasi adanya dugaan permainan uang (Gratifikasi) dalam penerimaan siswa baru tersebut melibatkan Kepala SMAN 2 P.sidimpuan,” ungkap Saut bersama Mantan Anggota DPRD kota sidimpuan berinisial STS.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ada seorang peserta berinisial S yang titik koordinat alamatnya lebih  dekat dikalahkan oleh peserta yang titik koordinat nya lebih jauh dari jalur zonasi SMAN 2  Kota P.sidimpuan.

” Peserta ini bukan kalah, Tapi dikalahkan karena adanya dugaan permainan manipulasi data. Inilah namanya dikalahkan,” ucapnya.

Terlihat dari data, peserta yang lolos dari PPDB Zona SMAN 2 P.sidimpuan berinisial DJS dan titik koordinat alamatnya di Kelurahaan Bonan Dolok menuju SMAN 2 P.sidimpuan dibuat berjarak 190 meter, padahal dilihat dari google Maps berjarak 2,3 Km.

Peserta berinisial RDS dan JPN titik koordinat rumahnya di jalan Melati Kelurahaan Ujung Padang menuju SMAN 2 Kota P.sidimpuan dibuat berjarak 88 Meter, dilihat dari google maps faktanya berjarak 2,2 Km.

Selain itu ada juga peserta lain yang dicurigai lolos dari seleksi PPDB online zonasi SMAN 2. Peserta tersebut yakni, berinisial TJS, NHH dan DJS

“Hal ini jelas sudah melakukan kecurangan dengan manipulasi data agar diterima di sekolah SMAN 2 Kota Padangsidimpuan,” ungkapnya.

Saut juga menyatakan, bahwa dirinya sudah tiga kali menemui pihak bersangkutan yakni pihak panitia PPDB SMAN 2, namun mereka selalu mengelak dan mengarahkan permasalahaanya ada di Cabdis Kota Padangsidimpuan.

“Mereka mengarahkan ke sini. Kalaupun ada permainan, itu ada di Cabdis P.sidimpuan,” ucap Saut menirukan penjelasan operator PPDB SMAN 2 P.sidimpuan.

Kasi SMA Cabdis Kota Padangsidimpuan, T Silitonga, S.Pd.,M.Si membantah bila  di tempat mereka ada  permainan seperti yang dinyatakan oleh oknum operator PPDB SMAN 2 P.sidimpuan, tapi itu dilakukan dengan verifikasi.

“Dari mana pula ada permainan, verifikasi awal kan pihak sekolah jelasnya.

T.Silitonga menjelaskan, bahwa verifikasi pertama dilakukan oleh pihak sekolah dengan meneliti berkas dan jarak domisilih calon didik baru , kalau sudah masuk  sistem dan  diverifikasi sekolah SMA/SMK baru pihaknya memverifikasinya kembali,

Kalau si anak atau peserta mau menipu titik koordinatnya kita tidak bisa intervensi, itu urusan integritas anak.

“Tugas sekolah itu memverifikasi apakah seluruh data calon didik baru sudah sesuai atau belum, artinya kan  mereka yang tahu alamat yang sebenarny. Nah setelah calon didik baru telah diterima ole pihak sekolah  barulah  kami klick diterima. Jadi kok bisa pula dibilang disini ada permainan? Kan nggak mungkin.

“Begitu verifikasi falid lalu kita  menghubungkan ke server agar keluar pengumuman. Kami hanya mengejarkan  pengumuman dan kami bisa juga menolak kalau tidak sesuai , tapi rata-rata kalau sudah mereka terima pasti kita  diterima sebab   sekolah yang lebih tahu wilayahnya,” paparnya.

Terakhir ia mengatakan, bila ada peserta dirugikan dalam seleksi PPDB di Jalur Zona SMA ini, buat surat laporan atau keberatan, apa lagi katanya dalam hal ini ada oknum yang diduga melakukan manipulasi data dan gratifikasi. Sepintas bila kita analisa jarak tempat tinggal peserta didik baru dengan sekolah SMA N 2 tentunya agak janggal dan penuh tanda tanya misalnya jarak sekolah SMAN 2 ke jalan melati tercantum 88 meter tentunya hal ini sangat tidak mungkin  dan dari jalan tanjung ke SMA 2  tercantum 64 meter tentunya ini juga penuh dengan tanda tanya ungkapnya.

( Simon )