SANGA DESA ,||DetikNews86.com – Disaat situasi pandemi tengah meningkat dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tengah mati-matian menekan penyebaran wabah Covid-19 khususnya varian omicron, salahsatu sekolah di Kecamatan Sanga Desa yakni SD Negeri 1 Keban II justru terkesan tidak mendukung usaha tersebut.
Hal itu terlihat sekali dari tidak ditegakkannya protokol kesehatan secara baik di sekolah tersebut. Pantauan wartawan media ini Senin (20/2/2022) terlihat para guru dan siswa tampak bebas tidak menggunakan masker, baik diluar ruangan maupun di dalam ruangan saat pembelajaran berlangsung.
Kepala SD Negeri 1 Keban II Abul Hayat saat dikonfirmasi di kantor nya membenarkan bahwa para guru dan siswa di sekolah yang ia pimpin memang cukup bandel dalam memakai masker.
“Ya, memang kenyataannya seperti itu. Ada siswa kami yang tidak pakai masker, guru-guru pun kadang seperti itu,” ungkapnya.
Menurut Abul Hayat dirinya sudah sering menegur para guru dan siswa terkait masker tersebut, tetapi hanya sebatas lisan saja.
“Sudah ditegur secara lisan, tapi mau bagaimana lagi mereka tetap bandel dan tidak mau memakai masker,” katanya.
Terpisah Koordinator Persatuan Ormas (POM) Covid-19 wilayah Kecamatan Sanga Desa Syamsul Bahori, menyayangkan adanya pelanggaran prokes di SD Negeri 1 Keban II yang seakan dibiarkan saja oleh pihak sekolah.
“Inikan seperti dilakukan pembiaran oleh pihak sekolah, bagaimana siswa mau menegakkan disiplin dan taat protokol kesehatan kalau guru-guru saja tidak memakai masker. Dengan tidak taat prokes ini berarti sama saja tidak menaati petunjuk teknis pembelajaran tatap muka yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui surat edaran yang ada,” katanya.
Padahal menurut Bahori, di dalam Surat Edaran sudah diatur secara jelas mengenai mekanisme pembelajaran taap muka di sekolah.
“Artinyakan Surat Edaran dari Bupati Musi Banyuasin melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu diacuhkan saja oleh sekolah tersebut. Kami berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin dan Korwil selaku pimpinan memberikan teguran keras kepada sekolah ini,” tukasnya.(tim)