Peduli Bencana Alam, Polda Jatim dan Kemala Bhayangkari Salurkan Bansos ke Korban Gempa Cianjur

oleh
oleh
Share artikel ini

SURABAYA detiknews86 com,Polda Jawa Timur dan Kemala Bhayangkari, Rabu (23/11/2022) pagi, berangkatkan bantuan sosial (bansos) sebanyak 10.570 sembako kepada korban bencana di Cianjur, Jawa Barat. Pemberangkatan sembako dilaksanakan di depan Lobby Tribrata, Mapolda Jatim.

Pemberangkatan sembako ke Cianjur, diberangkatkan secara langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, didampingi Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supaptoyo, serta pejabat utama (PJU) polda jatim.

Irjen Toni Harmanto mengungkapkan, Polda Jatim bersama Bhayangkari daerah Jawa timur bersimpati berempati terhadap korban bencana di Cianjur. Tentunya ini sebagai rasa kemanusiaan kita untuk berbagi dalam kegiatan bakti sosial yang memang harus kita berikan kesana.

“Semoga ini bisa menjadi hal yang bisa meringankan penderitaan mereka dengan memberikan kebutuhan pokok makanan minuman sehari hari dan ada obat obatan bahkan kebutuhan anak kecil pun disiapkan,” kata Irjen Toni Harmanto, usai memberangkatkan bansos, Rabu (23/11/2022) pagi.

Toni menambahkan, untuk bantuan personil maupun medis ke lokasi. Pihaknya akan terus dikomunikasikan kesana. “Tentunya dari kepolisian terdekat Jabar dan Jakarta sudah pasi membantu,” tambahnya.

“Sedangkan untuk antisipasi bencana di jawa timur, kita sudah latian dan kesiapan penanggulangan bencana, karena bencana bisa terjadi dimana saja,” tutup dia.

Perlu diketahui, Gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

Setidaknya 10 kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warungkondang.

Kemudian Kecamatan Cilaku, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaluyu, Kecamatan Sukaresmi, dan Kecamatan Pacet.

Sebanyak 2.834 rumah warga dilaporkan rusak. Lalu 5 fasilitas kesehatan, 5 tempat ibadah, 13 fasilitas pendidikan rusak, hingga 2 jembatan terdampak. (slamet tiem)