Pekerjaan Proyek Peningkatan Jalan Pulomurub Pamahan Begitu Menyedihkan Pengawas Dan Konsultan Dari Dinas Terkait Seperti Kerbau Di Cocok Hidungnya Diam Tidak Bisa Berkata

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi://detiknews86.com/ – Pekerjaan Proyek peningkatan jalan Pulomurub Pamahan, Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diduga tidak sesuai spek pada saat pengambilan sample Core dill dan pada saat pengerjaannya juga pada saat pengecoran beton pasang papan bikisting dibawah B.0 (Nol), Kamis (21/09/2023).

Proyek peningkatan jalan Pulomurub Pamahan yang di kerjakan oleh rekanan Pemborong, Dengan nilai anggaran ratusan juta rupiah yang diduga tidak sesuai dengan spek atau tidak sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh Dinas. Dari pantauan awak media yang ada dilokasi saat pengambilan semple Core drill, pada hari Rabu (20/09/2023) hasilnya pun kurang maksimal (tidak dapet), dan sudah banyak yang retak atau pecah yang diduga tidak sesuai spek, saat di Core dill hasil hanya 23 cm, 24 cm, 25 cm, dan dilakukan banding hasilnya 24,5 cm.

Pada Saat awak media mengkonfirmasi Pengawas dan Konsultan di pekerjaan tidak ada yang mau jawab (nokomen) dan awak media mencoba dan berusaha mengkonfirmasi PPK Dede Hairul,” mengatakan untuk yang retak-retak masih wajar, itu karena terlambat di silent,” tuturnya.


Kalau yang pada belah masih bisa masuk ke dinas, untuk rata-rata hasil Core dill 23,75 akan sisanya akan dipotong, ucap Dede Hairul Ke awak media.

Di tempat yang sama N. Rudiansah ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat PRABHU Indonesia jaya Kabupaten Bekasi, memberikan penjelasan Kepada awak media
sangat disayangkan dinas terkait yang mempunyai konsultan dan pengawas seperti patung tidak bisa melihat dan tidak bisa bicara dan tidak bisa mendengar bagaikan kerbau di cocok hidungnya jadi manut trus sama pemenang tender saat pengambilan semple Core dill,”Ujar N.Rudiansah.

Hasilnya Core dill
pun diluar standar yang sudah ditentukan,” ini sudah jelas-jelas mengurangi volume pada saat pekerjaan berlangsung yang diduga kurangnya pengawasan dari dinas terkait dan diduga adanya pembiaran pihak pemborong untuk melakukan kecurangan, karena dari awal kegiatan kami beserta tim dari LSM Prabhu Indonesia jaya terus memantau keberlangsungan kegiatan proyek tersebut, hasilnya saat pembetonan berlangsung papan bikisting terlihat jelas tertanam dibawah B.0 (Nol). Mirisnya lagi di lokasi tidak terlihat papan proyek, Pengawas dan Konsultan pun tidak ada, tuturnya.

Saya berharap kepada dinas terkait dan inspektorat Kabupaten Bekasi, Agar mengaudit ulang dan bertindak tegas Untuk pekerjaan tersebut, sebagai mana yang di katakan PPK (Dede Hairul) dengan tegas berkata kita (Dinas) akan memotong sesuai perhitungan rata-ratanya,
pemotongan harus sesuai dan transparan karna yang di pakai untuk membangun adalah uang rakyat yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bekasi, ucap N. Rudiansah.

(SN/Team)