Pelayanan Puskesmas Se-Batu Bara Tak Prima Terhadap Pasien.

oleh
oleh
Share artikel ini

Batu Bara – detiknews86.com – Beberapa bulan kebelakangan ini beredar informasi dari pasien dan atau pendamping pasien terkait pelayanan Puskesmas se Batu Bara dinilai tidak maksimal melakukan control terhadap pasien. Rabu (25/10/2023).

Dua orang pendamping pasien sempat menginformasikan kepada kru media ini bahwa pelayanan Puskesmas tidak prima.

Ditanyanya pendamping pasien siapa nama Ka. Puskesmas di sini bang? Tolong bang ambil tindakan, soalnya doktor yang menangani pasien tak ada, bidan ada tapi kurang, kerjanya hanya lihat Handphone saja.

Untuk melakukan control terhadap pasien yang sedang dikamar, tidak rutin, tuturnya.

Pantauan di Puskesmas Batu Bara, obat-obatan terbatas alias kosong, anggaran untuk rehab Puskesmas banyak kurang banyak direalisasikan.

Samping itu, pasien di infus mulai pukul 13:00 Wib sampai pukul 19:00 wib infusnya tidak abis-abis, masih ada setengah infus.

Perubahan kesehatan pasien pun belum ada tanda-tanda kepulihan dan atau segar, tetap alami lemah seperti awal di bawah di puskesmas.

Informasi pendamping pasien diteruskan kepada Plt. Dinas Keshatan Batu Bara dr. Denny Syahputra.

Atas informasi diatas, tanpa basa-basi dr denny langsung turun kesalah satu Puskesmas tersebut. Beliau juga memberikan penerapan serius kepada unit Puskesmas dan Bidan agar tetap control pasien yang sedang berobat di puskesmas. Hal ini menurut dr. Denny berlaku semua Puskesmas di Batu Bara, untuk primakan pelayanan terhadap pasien, tutup dr. Denny.

Terpisah, pendamping pasien nasip sirait mengapresiasi Plt. Dinas Kesehatan walaupun baru satu menit dikenalnya mengatakan respeck Dinas Kesehatan sangat luar biasa menindaklanjuti informasi dari kru media, turun ke Puskesmas meninjau pasien, dan melakukan control terhadap kesehatan pasien.

Ini sangat luar biasa, baru ini beliau melihat oknum ASN kesehatan yang menjabat Kadis langsung respeck di malam hari. Jika dilihat pelayanan Puskesmas se-Batu Bara dinilai tak prima terhadap pasien, tandasnya. (Staf07)