Pelayanan RSUD Dompu Dinilai Buruk, Direktur Kerap Hindar Dari Wartawan.

Share artikel ini

DetikNews86.com. | DompuBanyak suara yang berkembang di tengah masyarakat bahwa peleyanan di rumah sakit umum Dompu akhir-akhir ini di nilai buruk dan kurang memperhatikan azas kemanusiaan serta sosial sebagaimana yang di harapakan oleh masyarakat Dompu khususnya, Sabtu (07/01/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

Berdasarkan Informasi dari masyarakat yang di himpun awak media bahwa manajemen pelayanan kesehatan/pengobatan di rumah sakit umum Dompu akhir-akhir ini semakin tidak baik sedangkan biaya pengobatan sangat mencekik leher masyarakat khusus non BPJS bila di bandingkan dua tahun sebelumnya.

“Tidaklah berlebihan apabila masyarakat menilainya seperti itu, pasalnya layanan pengobatan atau perawatan kesehatan kerap menuai protes dari pasien yang datang berobat dan yang merawat nginap atau opname. Sungguh sangat di sesalkan bila di lihat secara kasat mata bahwa bangunan gedung sangat megah dan peralatan kesehatan yang dimiliki cukup memadai, namun sayang seribu kali sayang dalamĀ  prakteknya pelayanan sangat buruk serta jauh dari harapan masyarakat.

Terkait hal itu, Sabtu ( 07/01/2023 ) sekitar pukul 10.30 Wita awak media datang yang kesekian kali untuk mengkonfermasi kembali dengan sosok Direktur RSUD Dompu dr. Diaz Indarko Mptn namun lagi-lagi kerap menghindar dari awak media dengan berbagai alasan klasik.

“Maaf mas saya lagi rapat, sidak dan control di belakang, nanti datangĀ  pada siang hari saja tapi ketika datang sesuai janjinya namun tak bisa di temuin, ucap Diaz yang kerap keluar dari mulut sang Direktur RSUD ketika di hubungi awak media via ponsel.

Informasi yang di lansir awak media dari publik bahwa ada beberapa pelayanan yang kurang baik antara lain, jam buka loket pelayanan yang terlambat, sikap petugas pelayanan yang tidak ramah terhadap pasien, harga obat-obatan yang mahal, tempat duduk pengunjung yang berobat terbatas bahkan pasien banyak yang duduk di lantai, lantai ruangan yang kotor dan halaman depan maupun belakang rumah sakit sudah berserakan sampah kering bawaan pengunjung maupun limbah plastik basah dari rumah sakit itu sendiri serta yang sangat menyoal sikap petugas kesehatan/ medis yang kurang ramah, yang berbanding terbalik dengan moto/visi RSUD Dompu dengan 5 S.

Tak hanya sampai di situ, kondisi ruang IGD sementara yang sumpek dan terkesan jorok dan kumuh bahkan lebih mirisnya lagi pasien di simpan di bawah lantai karena kekurangan tempat tidur, belum lagi kamar rawat nginap terutama clas satu Vip di duga dibisniskan lagi oleh oknum petugas serta penanganan pasien yang emergensi/darurat di bedakan sesuai status sosialnya dan biaya obat, sewa kamar, donor darah dan lainya di duga menyalahi standar yang telah di tentukan pemerintah.

Mirisnya lagi tadi pagi ada pasien yang berobat ke poli terapi asal Kempo, kondisi pasien tersebut tidak bisa jalan karena sakit Diabetes, ketika keluarganya carikan kursi roda untuk di pakai namun kursi roda tersebut tidak ada.

Ironisnya,pasien tersebut harus di popong keluarga dengan menggunakan tangan tampa ada petugas yang mendampunginya.

“saya harus popong ibu saya dari mobil menuju ke tempat duduk ruangan terapi, karena tidak adanya kursi roda yang tersedia di rumah sakit dan tampa ada tenaga medis yang membantunya.”ujarnya dengan nada sedih.

Tambahnya, ibu saya menderita sakit gula dan struk sehingga selalu di bawa ke rumah sakit untuk terapi, ujarnya pada awak media yang kebetulan ada di tempat yang sama.

Selain standar pelayanan yang kurang baik namun masih banyak hal lain yang perlu di bangkar dan di bersihkan di dalam rumah sakit umum Dompu saat ini terutama dalam tata kelola administrasi keuangan dan manajemen penempatan tenaga medis baik dokter maupun perawat di masing-masing bagian kurang proporsional dan kacau balau di duga sarat KKN.

Terkait hal itu kepada pemangku kebijakan maupun aparat yang punya otoritas baik di tingkat daerah maupun di pusat agar segera mengambil peran dan langkah- langkah kongkrit guna memperbaiki mutu pelayanan dan standar manajemen pengelolaan keuangan yang transparansi dan ankutabel di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten.

Saat berita ini di rilis, pihak direktur rumah sakit umum Dompu dr. Diaz Indarko Mptn tak bisa di konfermasi karena kerap menghindar dari awak media dengan dalih karena sibuk dan sidak di belakang, pungkasnya.

Jurnalis, Rdw/ddo.