Pembangunan RKB SMPN Kedungwaringin 2 Menjadi Sorotan LSM Prahbu Indonesia Jaya

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi : //detiknews86.com/ – Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kedungwaringin Desa Kedungwaringin Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekas Jawa Barat, kini menjadi sorotan LSM Prahbu Indonesia Jaya.

Pasalnya, diduga akibat pengurugan tidak padat amblas sehingga banyak keramik yang pecah dan kusen pintu retak serta plafon renggang dari tembok juga kontak stop untuk lampu penerangan rusak, catnya pun terkelupas tembok juga mengalami retak yang cukup serius.

Saat di wawancarai awak media warga setempat mengungkapkan, bahwa keprihatinan mereka terhadap kondisi tersebut, untuk pembangunan RKB baru selesai setahun yang lalu sudah pada rusak.

“Ya kerusakan pada keramik dan tembok retak juga dapat membahayakan keselamatan guru dan siswa-siswi,”ungkap warga setempat, pada Minggu (19/5/2024).

Tak hanya itu alhasil Investigasi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansah angkat bicara, bahwa kekecewaan terhadap kualitas pembangunan RKB, menurutnya kerusakan pada keramik dan tembok dapat membahayakan keselamatan guru dan siswa.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini, pembangunan yang seharusnya meningkatkan kualitas pendidikan malah menjadi ancaman keselamatan bagi penghuni sekolah. Khawatir gedung ini bisa roboh saat proses belajar mengajar,”cetus N.Rudiansah.

Dia mendesak kepada pihak terkait, terutama Dinas pendidikan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap pembangunan RKB di SMPN 2 Kedungwaringin.

Kondisi ini menuai pentingnya perhatian terhadap kualitas pembangunan infrastruktur pendidikan demi keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar sekolah.

“Kami berharap pihak terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini,”harapnya.

Lebih lanjut N.Rudiansah, kami  juga meminta kepada Badan Pengawas Keuangan (BPK) agar mengecek bangunan Sekolah SMPN 2 Kedungwaringin.

“Kepada pihak terkait segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki dan memastikan keselamatan para siswa dan guru di sekolah ini,”terangnya.

Sampai berita ini di terbitkan pihak terkait belum dapat di konfirmasi.  (Sr)