Pemdes Marga Sungsang Panen Sayur Hidroponik Perdana

oleh
oleh
Share artikel ini

Banyuasin,||detikNews86.com
Pemerintah Desa (Pemdes) Marga Sungsang kecamatan Banyuasin II kabupaten Banyuasin melakukan panen sayuran hidroponik Pertama di pekarangan, Sabtu (03/06/2023).

Tanaman hidroponik merupakan tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah. Teknik menanam yang satu ini menggunakan media tanam air, tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah.

Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Sebagian orang mungkin masih sangat asing dengan tanaman hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak orang yang menggunakan metode penanaman tanaman yang satu ini.

Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman. Hanya beberapa saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan. Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi yang memiliki lahan terbatas.

Kegiatan ini bagian dari salah satu dari 12 Gerakan Bupati Banyuasin, H.Askolani,SH,MH sebagai sarana percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi, serta upaya promosi penganekaragaman konsumsi pangan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat.

Dalam wawancaranya Kepala Desa Marga Sungsang, Taupik Ansori  mengatakan bahwa kegiatan ini menggunakan dana Desa Tahun 2023 dikarenakan masyarakat di lingkungan Pemerintah Desa sangat antusias ingin ikut menanam sayuran hidroponik yang pertama kali  dilakukan oleh pemdes Marga Sungsang, untuk itu demi meningkatkan pendapatan masyarakat kedepannya pemdes akan mengalokasikan kembali gerakan tanam sayur (gertas) hidroponik ini, ungkap mang PIK sapaan akrabnya.

Taupik menambahkan bahwa Tanaman sayuran hidroponik yang dipanen diatas lahan 10 x 10 meter persegi adalah  sayur sawi hijau dengan jumlah 7 Kg dan Selada sebanyak 8 Kg, mentimun sebanyak 20 kg,  serta cabe burung 1 kg, Hasil panen tersebut dipasarkan dilingkup desa marga sungsang dengan harga jual seharga Rp.15.000,- (lima belas ribu) untuk mentimun per kg, sedangkan untuk Selasa per kg di jual dengan harga 30.000,- (tiga puluh ribu)

Taupik berharap Semoga hal ini dapat menjadi contoh untuk masyarakat Marga Sungsang khususnya dan masyarakat kecamatan Banyuasin II pada umumnya untuk turut serta dalam menanam tanaman sayur-sayuran di pekarangan rumah, sehingga tujuan dari 12 gerakan menanam sayur ini dapat tercapai dalam mengkonsumsi sayuran yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman tuturnya

(Hamkah)