Pemko Gelar Apel Gabungan Perpisahan Amin-Zainal

Share artikel ini

DetikNews86.com, Banda Aceh | Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengelar Apel Gabungan di halaman balai kota, Rabu (06/7/2021), dalam rangka Perpisahan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Wakil Wali Kota Zainal Arifin dengan masa jabatan 2017-2022, yang berakhir terhitung 7 Juli 2022.

Didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Amiruddin dan para asisten di pemerintahan Kota Banda Aceh. Wali Kota Aminullah Usman bertindak selaku Pembina Apel di hadapan peserta apel, yang terdiri dari seluruh pejabat struktural, para ASN dan Non ASN di lingkungan Pemko Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Aminullah mengucapkan permohonan maaf selama masa pengabdiannya, bila terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak kepada para pegawai. Ia pun menaruh rasa hormat dan apresiasi tinggi atas seluruh pihak yang telah membantu di masa kepemimpinannya.

“Saat kami dilantik tepat hari ini pada 5 tahun yang lalu, kami terus berupaya bersama seluruh jajaran Pemko Banda Aceh terus membangun kota yang kita cintai ini. Dengan visi Banda Aceh Gemilang Dalam Bingkai Syariah, telah banyak hal prestasi yang kita capai bersama-sama. Dimana keseluruhan capaian tersebut kita lakukan untuk membangun Kota Banda Aceh menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Aminullah menjelaskan begitu banyak program kerja yang telah di susun pada awal pemerintahannya, dan telah wujudkan dengan segenap segala upaya agar bisa memenuhi program-program tersebut.

“Alhamdulillah, selama kepemimpinan kami, Banda Aceh telah tumbuh sebagai kota yang membanggakan. Syariat tegak, ekonomi tumbuh dan pendidikan warganya yang berkualitas. Pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan, dalam rentang waktu lima tahun terakhir menunjukkan tren yang positif,” jelasnya.

Disamping itu, dalam bidang kesehatan selama lima tahun Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Kota Banda Aceh, menunjukkan perbaikan, pada 2017 IKS ada pada angks 0,30 sedangkan di tahun 2021 IKS Banda Aceh berada pada angka 0,82.

“Begitu pula dengan Angka Harapan Hidup (AHP) warga kota Banda Aceh, data menunjukkan bahwa AHP pada tahun 2017 adalah 70.96 dan pada tahun 2021 meningkat ke angka 71,52. Demikian juga dengan Penanganan pandemi Covid-19, dengan dukungan penuh DPRK dan Forkopimda, kita telah melakukan berbagai langkah untuk memutus mata rantai dampak wabah tersebut.

“Diantaranya menyiapkan tempat isolasi terpusat tahun 2020 di Rumah Sakit Meutia dan Hotel Hijrah pada tahun 2021, Melaksanakan vaksinasi yang didukung penuh TNI, POLRI, Dinkes Aceh, Puskesmas, RSUD Meuraxa, RSUZA, seluruh RS Swasta dan Klinik. Hasilnya Kota Banda Aceh kini menjadi Kota dengan capaian vaksinasi Covid-19 tertinggi di Aceh,” sambung Aminullah.

Selanjutnya, dengan dukungan DPRK dan Forkopimda, Pemko Banda Aceh juga berhasil melakukan Relokasi Pasar Peunayong ke Pasar Al Mahirah Lamdingin, yang mana kini telah menjadi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Banda Aceh.

“Untuk menunjang kebutuhan air bersih, cakupan pelayanan PDAM Tirta Daroy sudah mencapai total 98%. Jumlah sambungan yang pada 2017 ada sebanyak 45.500 sambungan kini menjadi 53.128 sambungan per April 2022. Alhamdulillah PDAM Tirta Daroy Banda Aceh juga mendapatkan predikat sehat dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh,” sebutnya.

Di bidang penataan kota mengenai kondisi jalan, data menunjukkan bahwa tahun 2018 Jalan dalam kondisi baik di Banda Aceh sebesar 76,73% atau 542,712 km dari total panjang jalan kota 620,960 KM. Kondisi jalan per awal 2022 di Kota Banda Aceh mencapai 95,75%. Angka ini di atas rata-rata Angka Kemantapan Jalan kabupaten/kota Indonesia sebesar 65% sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024.

“Dibidang pendidikan, persentase jumlah sekolah yang mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) juga meningkat. Pada 2017 berada pada angka 50% dari total jumlah satuan pendidikan, meningkat menjadi 83,13% pada tahun 2021. Demikian juga Angka Melek Huruf tahun 2017 sebesar 99,25% dan meningkat di tahun 2021 menjadi 99,98%.

Selanjutnya Angka Rata-rata Lama Sekolah pada tahun 2017 (12,59%), dan di tahun 2021 (12,83%). Dan Alhamdulillah Kota Banda Aceh termasuk diatas rata-rata nasional yaitu 8,54% di tahun 2021,” sebutnya. (KPA)