Penataan Ibukota Batu Bara Belum Signifikan. Sedikitnya 300 Ha.

oleh
oleh
Share artikel ini

BATU BARA | Detiknews86.com – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjaungan (PDI-P) Batu Bara angkat bicara terkait Pemekaran Kabupaten Batu Bara dari Kabupaten Induk Asahan ±16 Tahun, namun hingga saat ini luas wilayah untuk Ibu Kota masih belum signifikan.

Hal ini diungkap Rusli di ruang kerjanya F-PDIP Rusli menilai setidaknya seluas wilayah ibukota minimal 300 hektare.

Untuk diketahui, awal pembentukan Kabupaten Batu Bara, luas Lima Puluh sebagai ibukota hanya 100 hektare.

Kemudian selama kepemimpinan Bupati 2018-2023, luas wilayah bertambah 50 hektare.

“Saat ini luas ibukota baru 150 hektare.

Masih kurang Sedikitnya 150 hektare lagi agar geliat ekonomi di ibukota benar-benar hidup,” terang Rusli kepada wartawan di markas Wappress di Lima Puluh, Senin (14/04/2025).

Menurut Rusli masih sangat banyak fasilitas yang harus dibenahi agar layak sebagai ibukota.

Mulai dari sarana pendidikan yang memadai, pasar yang lengkap, perkantoran, stadion, alun-alun kota, dan masih banyak lagi.

Selain itu, untuk penataan kota, politikus yang duduk di Komisi I DPRD Batu Bara ini menyarankan agar Pos Lantas Lima Puluh yang berada tepat di tengah-tengah persimpangan dipindah ke lokasi lain.

“Tidak tepat lagi keberadaan Pos Lantas ditengah-tengah persimpangan.

Hal ini untuk kelancaran lalu lintas, kita menyarankan agar dibuat traffic light dan penambahan lebar badan jalan,” saran anggota DPRD Batu Bara Rusli. (Staf07)