Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI perkenalkan Pokabars dan Kasesa dalam peringatan Hari Pangan Sedunia
Www.detiknews86.com
Dosen dan mahasiswa dapat berkolaborasi menghasilkan produk inovatif dan solutif. Hal ini diperlihatkan oleh Agreen Food Squad UPI yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTI (Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri) UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) saat memperkenalkan Pokabars dan Kasesa dalam peringatan hari pangan sedunia (HPS) tingkat provinsi Jawa Barat yang digelar di Sport Jabar Arcamanik pada Sabtu 16 November 2024.
Menurut Kaprodi Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI, Dr. Mustika Nuramalia Handayani, pengenalan produk inovatif tersebut dalam rangka memenuhi undangan partisipasi dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan) Jawa Barat juga sebagai salah satu implementasi dari perjanjian kerja sama yang telah disepakati. “Sivitas akademika memiliki tanggung jawab moral dalam mendukung ketercapaian SDGs (sustainable development goals) diantaranya adalah SDGs nomor 12 yang berfokus pada pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Tujuan ini penting untuk memastikan bahwa sumber daya alam digunakan secara efisien dan berkelanjutan, serta mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan”.
Mustika menambahkan bahwa tema HPS yang mengusung pangan lokal dan optimalisasi food waste sangat berkaitan dengan inovasi pangan lokal dari limbah pangan yang telah dihasilkan dosen dan mahasiswa agroindustri UPI yaitu Pokabars dan Kasesa. Menurut Dewi Nur Azizah, M.P. dosen Agroindustri UPI, Pokabars adalah foodbar gluten free, bernutrisi tinggi yang terbuat dari okara (ampas kedelai) dan kulit kentang granola. Sementara Kasesa adalah kaldu sesa sayuran. Pada event tersebut, agreen food squad UPI memaparkan keunggulan inovasinya juga membagikan produknya berikut brosur profil produk kepada masyarakat yang hadir pada peringatan HPS. Selain itu, lebih dari seratus mahasiswa agroindustri UPI turut menyimak talkshow ketahanan pangan dalam rangka memeriahkan peringatan HPS tingkat provinsi Jawa Barat, sekaligus meningkatkan kesadaran dan dukungan pangan lokal sebagai solusi pangan masa depan.
Dosen dan mahasiswa dapat berkolaborasi menghasilkan produk inovatif dan solutif. Hal ini diperlihatkan oleh Agreen Food Squad UPI yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTI (Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri) UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) saat memperkenalkan Pokabars dan Kasesa dalam peringatan hari pangan sedunia (HPS) tingkat provinsi Jawa Barat yang digelar di Sport Jabar Arcamanik pada Sabtu 16 November 2024.
Menurut Kaprodi Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI, Dr. Mustika Nuramalia Handayani, pengenalan produk inovatif tersebut dalam rangka memenuhi undangan partisipasi dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan) Jawa Barat juga sebagai salah satu implementasi dari perjanjian kerja sama yang telah disepakati. “Sivitas akademika memiliki tanggung jawab moral dalam mendukung ketercapaian SDGs (sustainable development goals) diantaranya adalah SDGs nomor 12 yang berfokus pada pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Tujuan ini penting untuk memastikan bahwa sumber daya alam digunakan secara efisien dan berkelanjutan, serta mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan”.
Mustika menambahkan bahwa tema HPS yang mengusung pangan lokal dan optimalisasi food waste sangat berkaitan dengan inovasi pangan lokal dari limbah pangan yang telah dihasilkan dosen dan mahasiswa agroindustri UPI yaitu Pokabars dan Kasesa. Menurut Dewi Nur Azizah, M.P. dosen Agroindustri UPI, Pokabars adalah foodbar gluten free, bernutrisi tinggi yang terbuat dari okara (ampas kedelai) dan kulit kentang granola. Sementara Kasesa adalah kaldu sesa sayuran. Pada event tersebut, agreen food squad UPI memaparkan keunggulan inovasinya juga membagikan produknya berikut brosur profil produk kepada masyarakat yang hadir pada peringatan HPS. Selain itu, lebih dari seratus mahasiswa agroindustri UPI turut menyimak talkshow ketahanan pangan dalam rangka memeriahkan peringatan HPS tingkat provinsi Jawa Barat, sekaligus meningkatkan kesadaran dan dukungan pangan lokal sebagai solusi pangan masa depan.
Tito