Banyuasin,||detikNew86.com–
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali melanjutkan cita-cita Indonesia sebagai tujuan wisata dunia dengan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
ADWI merupakan program unggulan Kemenparekraf yang bergerak membangun ekonomi desa dengan menciptakan pariwisata di desa-desa.
Dalam pemaparan nya Romi Adi Candra selaku kepala Desa Sungsang IV, mengatakan bahwa insya Allah desa sungsang IV siap menjadi desa wisata karena kami sudah mempersiapkan segala sesuatu seperti: 12 home stay , kuliner makan laut seafood, pempek udang, terasi, dan olahan khas lainnya tuturnya Romi sapaan akrabnya yang juga selaku ketua Pokdarwis.
Aufa Syah Rizal selaku kadis pariwisata melanjutkan bahwa kenapa desa sungsang IV ini kami daftarkan menjadi desa wisata dikarenakan adanya migrasi burung migran yang berada di wilayah taman nasional sembilang desa sungsang IV yang masih banyak nya komunitas buaya muaranya.
I Nyoman Mangku Kandia, mengatakan bahwa ADWI 2023 merupakan komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia kedepan. Dengan tekad yang kuat dan kemampuan tanpa batas, bekerja lebih keras, cerdas, tuntas, dan dengan hati yang ikhlas, pokoknya ” Desa Wisata Sungsang Is The Best,” Ungkapnya
Sugeng melanjutkan bahwasanya Desa wisata yang terpilih akan mengutamakan keindahan dan alam yang masyhur serta adat, budaya, kreatifitas masyarakat desa.
Menurut Sugeng selaku tim penilai mengatakan bahwa ada lima kategori penilaian ADWI 2023:
Daya Tarik Pengunjung
Merupakan potensi utama desa wisata yang memiliki keunikan dan keindahan. Daya tarik wisata berupa alam dan buatan serta seni dan budaya akan menjadi salah satu faktor penilaian.
Homestay dan Toilet
Peningkatan standar kualitas pelayanan homestay serta ketenangan desain arsitektur budaya lokal dan toilet untuk pemenuhan sarana dan prasarana kenyamanan Wisatawan.
Digital dan Kreatif
Akselerasi percepatan transformasi digital serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui digital.
Suvenir
Menggali potensi kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kerajinan tangan atau kriya berbasis
kearifan lokal.
Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE
Terbentuknya legalitas berbadan hukum dan pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan serta memiliki manajemen risiko dan penerapan CHSE berstandar nasional. Ucapnya.
Bertempat di Jl.KH.Mseir Desa Sungsang I V Kecamatan Banyuasin II kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Jum’at,12/05/2023.
Turut hadir kepala dinas Pariwisata provinsi sumatera selatan, dr.H.Aufa Syah Rizal ,SP, M.Sc. kepala dinas pariwisata kabupaten Banyuasin, Camat Banyuasin II, Ahmad Riduan,S.Sos,M.Si, dinas kehutanan dan pengolahan hutan desa, bujang gedis sungsang dan ibu – ibu PKK baik Desa maupun kecamatan.
(Hamkah)