Peningkatan Jalan lingkungan Perumahan Sukaraya Indah Diduga Pekerjaan nya Menjadi Ajang Bancakan
Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Luar biasa Kabupaten Bekasi Kemajuan Pembangunan nya Sangatlah pesat,hal tersebut dapat terlihat dengan gencarnya pemerintah meluncurkan program-program pembangunan meliputi infrastruktur Jalan-Jalan Desa serta Program Pembangunan Di bidang Lainya,akan Tetapi Hal tersebut dinodai oleh kontraktor Atau Pelaksanan Pada saat kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan
senin(18/7/2022).
“Pasalnya lagi-lagi masih saja ditemukan proyek peningkatan jalan lingkungan yang berada di wilayah Perumahan Sukaraya Indah Rt.001/Rw.007,Desa Sukaraya,Kecamatan karang bahagia.berdasarkan Papan informasi pekerjaan tersebut dilaksanakan Oleh CV.DUA RATU JAYA dan menelan anggaran sebesar Rp.195.954.627 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi TA 2022 Dengan nomor SPMK.PA.02.02/3518.1/SPK/DISPERKIMTAN-PSU/VI/2022 dengan Waktu Pelaksanaan Selama 60Hari Kalender.yang diduga Kuat menjadi Ajang Bancakan oleh para oknum kontraktor atau Pemborong Garong dengan Cara mengurangi Volume Pekerjaan sehingga dapat meraup untung besar tanpa memikirkan kualitas Pekerjaan tersebut.
“Ironisnya Beberapa titik pekerjaan proyek Di Perumahan Sukaraya indah tersebut yang terpantau oleh beberapa awak media disinyalir Menjadi Ajang Bancakan Oknum-Oknum Bertaring Tajam.sehingga terkesan Kebal akan pengawasan Serta Sangsi-sangsi yang akan di terima oleh para kontraktor atau pemborong tersebut.menurut keterangan Salah seorang Warga seluruhnya untuk Di perumahan Sukaraya indah ini ada beberapa titik pekerjaan tentunya warga sangat senang dengan ada nya perbaikan jalan diwilayah nya akan tetapi dilain sisi warga juga menyesalkan akan volume jalan yang di bangun diduga tidaklah sesuai dengan standar pekerjaaan jalan.hal tersebut di buktikan dengan Penghimpunan data yang dilakukan oleh beberapa awak media pada saat melakukan kunjungan ke titik pelaksanaan Proyek yang Berada Di perumahan Sukaraya Indah Cikarang.
Pada saat kunjungan Tidak tampak Pengawas atau konsultan dalam pekerjaan sehingga hal tersebut disinyalir menjadi kesempatan untuk para pemborong Menggorok Volume Pekerjaan Sehingga diduga dapat menimbulkan kerugian uang negara.hal tersebut dapat di lihat dari ukuran pekerjaan yang Memilik ketebalan yang seharusnya Kurang Lebih 15cm,faktanya realisasi di lapangan hanya 9-10cm saja.hal inilah yang diduga menjadi kerugian bagi keuangan negara karena disinyalir pengurangan Volume ini karena Permainan Otak Kotor para Pemborong Pekerjaan.
Diminta kepada Dinas-Dinas serta instansi Terkait agar segera Mengambil tindakan Tegas Bagi para kontraktor dan Pemborong Garong yang diduga keras merugikan anggaran Negara,agar dapat menimbulkan efek jera serta Pemerintah atau Dinas Terkait dapat Lebih selektif dalam menunjuk Kontraktor,dan memberikan Pekerjaan-Pekerjaan kepada Kontraktor ahli serta Profesional di bidangnya….Bersambung Ke Edisi Berikutnya
Red & team
