Bekasi,//detiknews86.com/ – Pekerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi Jati luhur SS kedung gede dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) melalui BBWS di Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Diketahui dari papan informasi proyek peningkatan jaringan irigasi Jati luhur SS Kedung gede, Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dengan Anggaran sebesar Rp 195.000.000 bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023 yang dikerjakan oleh pihak pelaksana P3A Sumber Tani Dua Teluk Bango dengan cara swakelola.
Pasalnya hasil Investigasi N.Rudiansah Ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya kabupaten Bekasi dan team awak media dilokasi, proyek pekerjaan peningkatan jaringan irigasi diduga pemasangan batu kali dasar pondasinya tidak diberi adukan pasir semen, cuman hanya di tancapkan diatas lumpur tanah, bahkan pekerjaannya pun dikerjakan oleh pihak ketiga atau di kontraktualkan. seharusnya dikerjakan swakelola oleh pekerja warga setempat.
Pekerja dilokasi berinisial MD saat dikonfirmasi “Pekerjaannya baru lima hari dan mulai pemasangan batu kali baru dua hari, Tinggi 80 cm, lebar atas 30 cm, kalau lebar bawah pondasi 40 cm, yang kerjanya dari Cianjur kalau masalah diborongkan kita mah ikut mandor saja dari Pulo Glatik pak. Ujarnya. Selasa (30/05/2023).
Lain dengan fakta hasil kroscek awak media dilokasi proyek pembangunan BBWS, diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai spek, dikhawatirkan pekerjaan yang bersumber dari pemerintah akan mengalami ambruk sebelum waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Ditempat yang berbeda inisial PS selaku pelaksana P3A saat ditemui dikediamannya tak ada, dikontak melalui via telepon WhatsApp tidak angkat di chat pun tidak dibalas, nomornya sudah tidak aktif alias diganti.
Agar pemberitaan tidak menjadi liar dan menduga duga Diharap Kepada Otoritas terkait agar lakukan sidak.
Sampai berita ini diekspos pihak pelaksana P3A maupun pihak konsultan belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.
( Srn/Team).