Penyandang Disabilitas Butuh Perhatian Semua Pihak
Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com.
Nasib Yang sangat memperihatinkan dialami oleh penyandang disabilitas warga kampung tambun baru RT 007 RW 007 Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi ,Bapak Piin (72) penyandang disabilitas dan katarak mata karena penyakit yang di alami puluhan tahun, Selasa (22/02/2022).
Bapak Piin bersama anaknya Sarnudin, di sebuah Rumah yang sangat tidak layak huni kampung tambun baru.bahkan karena keterbatasan ekonomi, beberapa Bangunan Rumah bagian dinding terbuat dari bahan bambu yang sudah nyaris roboh.
“Sarnudin mengatakan,orang tua kami sedang mengalami menderita penyakit penyakit (Mata) di bilang katarak kami sudah berusaha bawa kerumah sakit bandung dan rumah sakit jakarta tetap hasilnya nol tidak ada perubahan penyakit yang dialami Orng Tua saya dan dari pemerintahan setempat mau pun dari pihak kecamatan tambun utara atau tenaga medis puskesmas sriamur tidak pernah meninjau dan melihat lansung keadaan orang tua kami,ucap “Sarnudin”
Apalagi dengan keadaan kondisi orang tua kami yang seperti ini Rumah pun sudah hampir roboh dan tidak layak huni,”Saya berharap dari pemerintahan setempat pemerintah Daerah maupun pusat khususnya Dinkes, Dinas Sosial,Baznas Kabupaten Bekasi bisa membantu dan melihat keadaan kami seperti ini,”
DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kab.Bekasi dan Media yang sudah senangtiasa datang kesini untuk melihat kondisi orang tua kami dan rumah kami,
Melihat kondisi keluarga ini,Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansyah bersama rekan media berharap, ada perhatian dari pemerintah maupun dermawan untuk membantu keluarga ini.Juga membutuhkan bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang sudah hampir roboh, saat awak media konfirmasi kepada kepala puskesmas sriamur lewat pesan watsApp tidak ada respon sama sekali,
Setiap 3 Desember, Kementerian Sosial RI memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI). Peringatan HDI tahun 2020 mengangkat tema “Membangun Kembali Kehidupan Yang Lebih Baik, Lebih Inklusif, Lebih Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19.” Pungkasnya”
(SH-Team)