Penyidik Resor Metro Bekasi, Kerja Extra Cepat Tangani Kasus Penganiayaan Seorang Wartawan Di Sektor Babelan

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi : //detiknews86.com / – Penyidik Resor Metro Bekasi bekerja cepat memproses kasus penganiayaan yang menimpa Diori Parulian seorang wartawan Ambaritanews pada Kamis (2/1/2025) pukul 04.15 WIB lalu, di Sektor Babelan RT 022 RW 003 Desa Babelan Kota Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.

Kanit Reskim Polsek Babelan AKP Wahyu membenarkan adanya insiden yang di alami oleh Diori Parulian wartawan Ambaritanews bahwa,”Jadi tunggu perkembangannya, nanti setelah kita panggil yang bersangkutan iya si mao datang,”ucap AKP Wahyu saat di mintai keterangan oleh wartawan di Kantornya Selasa (7/1/2025).

Wahyu menjelaskan, kebetulan proses ini artinya bergulir dan sangat extra cepat perkara ini di tangani,” cuma yang kita ga bisa ujug-ujug langsung kita nangkep orang, dengan kondisi progres perkara seperti ini, dengan kondisi ini ranahnya penyelidikan,”tambahnya.

“Jadi setelah ini saksi-saksi lengkap dan hasil visum pun belum keluar too gitu, hasil visum nya belum keluar. Jadi nanti setelah kita sudah dapatkan semua kita lakukan gelar perkara, nanti kalau peserta gelar mengatakan bahwa ini layak naik sidik langsung kita naikan sidik baru kita panggil lagi, kalau ini kan baru klarifikasi,”katanya.

Di tempat yang sama Diori Parulian mengatakan, sebelumnya kasus perkara yang dia alami waktu itu sudah di serahkan sepenuhnya kepada tim kuasa Hukum Lembaga konsultasi dan bantuan Hukum (Hipakad’63) R. Samiyono Djoko Wahyudi SH, Drs. H. Achmad Zulzaini SH. M.Si, Fauzi dan didampingi para rekan wartawan.

“Pada hari ini salah satu terduga pelaku tadi sudah di priksa oleh penyidik. Dan penyidik menyampaikan kepada saya bahwasannya nanti akan proses ulang untuk pemanggilan saya sebagai pelapor atau korban,”tambahnya.

“Harapan saya semoga dari apa yang saya alami tidak boleh terjadi lagi di kabupaten Bekasi ini,”ungkap Diori Parulian.

Tak sampai di situ, Pance Sitompul sebagai saksi saat di mintai keterangan oleh wartawan di Kantor Polsek Babelan dia memaparkan,”Kalo yang pertama kebetulan posisi malam itu saya sudah tutup pager, hordeng juga sudah kita tutup, nah kalo ga salah si Yadi ini yah yang pake topi itu liat saya berenti di depan akhirnya dia mampir, ya mungkin karna hari momen tahun baru kita salaman tahun baruan lah masih saya anggap wajar,”papar Pance Sitompul. (Sar/voy)