Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur, KH. Muhammad Rasyid, meyakini acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 2024 nanti berjalan dengan lancar.
“saya yakin berjalan dengan lancar karena memang aga peringatan HUT RI di IKN itu sudah dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah,” kata KH. Muhammad Rasyid, saat dihubungi, Selasa, 13 Agustus 2024.
Menurut Rasyid, persiapan matang yang dilakukan pemerintah salah satunya terlihat dari upaya aparat keamanan seperti Kepolisian RI (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga situasi di wilayah Kalimantan Timur tetap kondusif demi menyukseskan peringatan HUT RI di IKN tersebut.
“Acara peringatan HUT RI merupakan event nasional yang sangat strategis. Oleh karena itu, harus terjamin keamanannya. Saya kira sudah menjadi kewajiban atau keharusan bagi aparat-aparat keamanan untuk mengamankan acara tersebut agar bisa terlaksana dengan baik,” ujar Rasyid.
Rasyid pun menyambut positif keterlibatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengamankan peringatan HUT RI di IKN. Sebab BNPT mampu untuk melakukan deteksi dini jika ada ancaman terorisme yang ingin menganggu pelaksanaan acara tersebut.
“Keterlibatan BNPT sangat penting karena teroris kan bergerak atas dasar doktrin dan doktrin itu susah untuk dihapus dalam waktu singkat. Tentu kita tidak tahu ada berapa orang di masyarakat yang meyakini doktrin semacam itu. Maka diperlukan deteksi dini dan itu adalah tugasnya BNPT,” ucap Rasyid.
Lebih lanjut, Rasyid mengatakan acara peringatan HUT RI di IKN menjadi semacam simbol akan terlaksananya perpindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke IKN dalam waktu dekat. Menurut dia, perpindahan ibu kota itu jelas bakal memiliki dampak yang sangat positif bagi Kalimantan Timur maupun wilayah-wilayah di sekitarnya, terutama dalam hal pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Selama ini, pembangunan di Indonesia wilayah tengah dan timur tertinggal jauh dari Indonesia wilayah barat. Perpindahan ibu kota negara ke IKN akan mempercepat pembangunan Indonesia wilayah tengah dan timur. Selain itu, Kalimantan Timur dan provinsi yang berdekatan akan mendapatkan dampak positif dari aspek perekonomian. Pendapatan masyarakat akan meningkat tajam dan menyejahterakan mereka,” Rasyid menjelaskan.
Rasyid berharap masyarakat di sekitar IKN dan masyarakat Kalimantan secara umum bisa berperan aktif untuk menyukseskan keberadaan IKN. Masyarakat, ia melanjutkan, perlu meningkatkan kemampuan mereka agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan ekonomi di wilayah sekitar IKN.
“Banyak sektor yang bisa berkembang, misalnya pariwisata, pendidikan, dan lainnya. Masyarakat harus menyiapkan skill agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan ekonomi di sana. Oleh karena itu, belum lama ini kami MUI Kalimantan Timur berdiskusi dengan kelompok pemberdayaan perempuan dan UMKM dengan maksud mempersiapkan masyarakat Kalimantan Timur untuk memperkuat produk UMKM yang mereka punya agar bisa bersaing di wilayah IKN dan sekitarnya,” kata Rasyid.
(Ronal)