Sanga desa,||DetikNews86.com -Empat sungai didesa ngunang kecamatan Sanga desa kabupaten Musi Banyuasin dinyatakan rusak karena ekspansi dan aktivitas perusahaan sawit Agro lestari (SAL).Ekosistem sungai juga terganggu. Dampaknya, masyarakat di wilayah tersebut kini terekspos pada ancaman banjir, pohon tumbang, dan sedimentasi.Diantaranya sungai kemayan,sungai aliran batu putih,sungai bariak,sungai Empang serut dan sungai tutupan 12
Puluhan masyarakat desa ngunang saat dijumpai awak media ini Selasa (22/03/22) memohon kepada instansi terkait terutama dinas lingkungan hidup(DLH) Muba ,agar turun kelapangan guna cross cek kebenaran nya jangan cuma mendengar keterangan dari pihak perusahaan
Menurut musro Wilopo, semenjak berdiri nya PT SAL di wilayah desa ngunang tidak ada kontibusi bagi masyarakat setempat malah menimbulkan masalah baik sengketa lahan sampai perusakan sungai,sehingga ekosistem sungainya turut terdampak berat oleh operasional perkebunan sawit. Padahal hutan dan sungai merupakan jantung peradaban masyarakat ,”keluhnya
“Hal lain adalah adanya pelurusan sungai, yaitu badan sungai dibuat seperti kanal. Badan sungai aslinya adalah berkelok-kelok tetapi situasi di lapangan diluruskan. Bahkan ada bekas badan sungai yang menjadi kering. Ini menimbulkan sedimentasi, sehingga terjadi pendangkalan di hilir sungai. Akibatnya, banyak pepohonan yang tumbang di hilir sungai karena banjir dan derasnya aliran air tidak terbendung karena sungai diluruskan.”tambah musro
Ditempat yang sama Thomas ,”juga mengatakan bahwa jika dalam mingu ini dinas DLH tidak turun kelapangan maka puluhan warga desa ngunang akan mengadakan aksi pemblokiran akses jalan poros perusahaan di lahan sengketa,”tegasnya
Menurut pemerintah desa ngunang yang tidak ingin dirilis nama nya mengatakan,”kalu pengrusakan sungai berdasarkan laporan warga memang ada dan untuk kontribusi bantuan atau CSR untuk desa belum ada,”cetusnya
.(Mus)