Medan Sumut.||detiknews86.Com – Masyarakat yang dari seluruh kalangan peternak babi di Sumatra Utara berencana akan menggelar aksi HUT ke-2 Save Babi, di Kantor Gubernur Sumut dan Gedung DPRD Sumut, Kamis depan. Aksi damai tersebut dimotori DPP Gerakan Peternak Babi Indonesia yang dikomandoi Toman Purba, Heri Ginting, dan Sutrisno Pangaribuan.
Adapun aksi itu nantinya untuk menuntut dan memintakan kejelasan terhadap nasib para peternak babi di Sumut. Sebab peternak telah banyak rugi karena dampak dari wabah African Swene Fever (ASF) yang masih berlangsung sejauh ini.
Terkait rencana aksi itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, mengundang pengurus Gerakan Peternak Babi Indonesia dan pihak-pihak terkait hadir dalam rapat koordinasi penyampaian aspirasi masyarakat terkait wabah penyakit ternak babi.
Peternak berencana menggelar Aksi HUT ke-2 Save Babi di Medan pada Kamis, 10 Februari 2022. (foto/istimewa)
Rapat koordinasi yang berlangsung di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, itu dipimpin Kadis, Azhar Harahap.
Baik Toman Purba, Heri Ginting maupun Sutrisno Pangaribuan, menyampaikan dasar rencana aksi HUT ke-2 Save Babi itu.
“Sebab sejauh ini masih belum ada perhatian nyata kepada para peternak babi yang nyata-nyata rugi besar karena dampak wabah ini,” ujar Heri Ginting. Rapat tersebut masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Aksi Save Babi pertama kali dilakukan pada 10 Februari 2020. Aksi saat itu diikuti ribuan orang bergerak dari Lapangan Merdeka, Medan menuju Kantor DPRD Provinsi Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Massa membawa sejumlah spanduk berukuran besar yang bertuliskan Gerakan Aksi Damai Non Politik Pemusnahan Babi yang di Sumut atau di daerah mana saja.ujarnya.
(ibs)