Sampang, || detikNews86.com – Mengecewakan beberapa massa mulai menyoroti kinerja PJ Bupati yang selama ini sulit ditemukan keberadaannya , di Gedung Pemerintah Kabupaten Sampang ( Pemkab) gabungan massa tersebut saat menggelar audiensi kini harus mendapatkan hasil tangan kosong dan tuai kekecewaan atas sikap yang sulit ditemui.
Meskipun sudah mengajukan surat permohonan audiensi kepada Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto Namun tetap tidak ada respon yang baik alias pulang dengan tangan kosong.
Diketahui acara audiensi ini digelar dengan tujuan ingin menindaklanjuti beberapa laporan selama masa kampanye yang selama ini menjadi borok terhadap masyarakat dalam proses Pilkada dan meminta kepada Pj bupati Sampang untuk menyikapi hal tersebut.
Gabungan puluhan Aktifis Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Forum Sampang ( Forsa) Hebat dan Pegiat Pers melakukan penyegelan pintu ruang kerja Pj. bupati sampang karena mereka kecewa atas tindakannya yang terkesan Alergi menemui para audiensi.
Nur Hasan menyatakan rasa kekecewaan atas perilaku Pj Bupati Sampang, ia menganggap PJ. Bupati Sampang yang selama menjabat sulit dan bahkan tidak pernah bisa ditemui, baik oleh Forsa Hebat maupun teman-teman aktifis lainnya, bahkan surat permohonan Audiensi selalu diabaikan seperti halnya saat ini.
“Sangat sulit bertemu dengan PJ. Bupati Sampang Rudi ini, kami butuh beliau, antaranya bisa menjamin pelaksanaan proses Pilkada serentak 2024 yang akan diselenggarakan pada Rabu 27 November berlangsung aman dan kondusif, kami kesini hanya mempertanyakan apa langkah dan persiapan Pemda Sampang dibawah kendalinya, dengan sumber yang kami terima Pj Bupati Sampang ini jarang ngantor ,” ungkap Hasan Ketua Forsa.
Dalam audiensi tersebut Darmanto sebagai asisten 1 , Kepala Bakesbangpol Anang Junaidi, Perwakilan Bagian Hukum, Kepala Inspektorat Sampang Ariwibowo Sulistiyo, dan perwakilan BKSDM Sampang yang saat itu menemui rombongan aktifis Forsa dan pegiat Pers tersebut.
Sebagai bentuk rasa kekecewaan atas kecerobohan ini, rombongan tersebut mengajak semua keluar dari ruangan audiensi dan seketika itu Nur hasan serta rombongan menuju ruang kerja Pj. Bupati Sampang Rudi Arifiyanto sembari menggerpak merja sebagai salam penutup audiensi yang sangat tak memuaskan bagi dirinya ( kecewa).
Mengambil sikap atas perilaku Pemkab yang masih kurang maksimal diruang kerja PJ Bupati tersebut Ketua Forsa dan rombongan melakukan penyegelan pintu ruang kerja Pj. Bupati sebagai bukti ketidak profesional dalam menyikapi hal ini .
” Kami selaku Aktivis sekaligus masyarakat Sampang hanya meminta kepada Pj Bupati Sampang, bukan hanya itu kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Forkompinda, bawaslu , dan KPUD sejauh mana menanggapi hal itu dengan banyaknya laporan terkait Netralitas ASN sejauh mana kesiapannya..? ” Tanya Nur Hasan. Kamis 09/11/2024.
Masih menurut Ketua Forsa kenapa pj. Bupati ini malah tidak menemui kita seharusnya merangkul masyarakat bagaimana mungkin ini juga peran bupati dalam sukseskan Pilkada ini, makanya sebagai bentuk rasa kecewa kami, maka kami menyegel kantor tersebut sebagai evaluasi agar bupati ini bekerja lebih efektif dan profesional dan tidak hanya menjadi bupati bayangan seperti itu, upaya pendekatan pun harusnya dilakukan oleh bapak pj ini kepada KPU , Bawaslu, dan harus memiliki tanggungjawab yang penuh serta konsisten demi sampang yang sukses dan berhasil , harus ekstra kerja yang keras jangan hanya duduk manis saja, jika adanya dugaan ketidak netralan bupati ini , maka tingkat kesuksesan pilkada yang damai terguncang ” tambahnya kepada detikNews86.com.
Kembali ditemui dikantornya, Nur Hasan menjelaskan tujuan audiensi lembaganya, dan bahkan mengaku pihaknya tidak hanya ingin Audiensi dengan PJ. Bupati, melainkan sebelumnya sudah berlangsung audiensi dengan Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono bersama jajarannya, KPU Sampang dan Bawaslu Sampang.
“Tujuan audiensi kami hanya ingin penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu dan TNI Polri serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang Profesional dan Netral dalam Pilkada Sampang, guna terlaksananya Pilkada Sampang November mendatang berlangsung aman, damai dan Kondusif”, Kata Nur Hasan.
Ketua PWI sampang dengan sapaan akrabnya Maman menambah dalam penyelenggaraan Pemilukada nanti wajib untuk mengedepankan sikap Netralitas, menjauhkan diri dari preferensi politik serta dalam kepentingan tertentu. Hal tersebut akan menjadi suatu kunci kesuksesan pilkada dalam pesta demokrasi.
““Penyelenggaraan pemilu harus berjalan bebas dan adil, karena akan mempengaruhi tingkat kondisifitas dan pelanggaran kampanye lainnya” tukas maman.
Robby