Pekanbaru detiknews86.com pemerintah Kota Pekanbaru melalui Kepala Dinas Perhubungan Yuliarso pada tanggal 01/09/2022 Resmi menaikkan tarif parkir khusus Wilayah kota Pekanbaru, diduga bersebrangan dengan motto Presiden RI Ir.Joko Widodo yang Pro Rakyat kecil
Belum genap satu tahun setelah pemko Pekanbaru menentukan pemenang Lelang tender yang dimenangkan PT Yabisa Mandiri untuk pengelolahan Peparkiran dikota Pekanbaru ini dengan dugaan durasi 10 tahun kedepan
Namun pihak dinas Perhubungan yang membidangi Peparkiran sudah melakukan Reaksi yang cukup meresahkan masyarakat kota Pekanbaru dimana kebijakan tersebut diduga mencederai masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah
Pada tanggal 04/09/2022 awak media mencoba ceritakan hal ini ke Faisal AP yang merupakan Ketua Dewan Pendiri Gerakan Pemuda Melayu menyampaikan, kebijakan yang diambil Kadishub ini sangat mencederai, melukai Hati masyarakat kota Pekanbaru terkhusus masyarakat di kalangan menengah kebawah ucapnya
Yuliarso sebagai Kadishub harusnya paham dengan hitungan persentase, jangan seenaknya saja untuk menindas masyarakat yang ekonomi kecil yang seharusnya dibantu bukan malah di tindas dengan cara seperti sekarang ini tegas Faisal
Di Rincikannya, uang parkir sepeda motor ( R2) 2000 yang dulunya hanya 1000 artinya mengalami kenaikan 100%, sementara untuk parkir mobil 3000 yang dulunya 2000 artinya ini naik hanya 50%, kan perhitungan yang keliru ini, ini namanya penindasan ini terhadap masyarakat yang ekonomi nya kecil ucap Faisal
Orang yang punya mobil sudah pasti kalangan menengah keatas, tidak ada ceritanya orang miskin punya mobil kan? kalo orang miskin itu hanya dapat beli sepeda motor, itupun mungkin masih kredit, bisah bisahnya Yuliarso menekan angka 100% untuk kalangan masyarakat miskin? Ada apa dengan Yuliarso? Sebut Faisal yang juga ketua DPD LSM Fortaran ini
Saya meminta PJ Walikota Pekanbaru Muflihun segra Evaluasi kadis perhubungan, karna program yang dikeluarkan nya tidak pro rakyat yang justru melakukan penindasan dengan cara halus, masyarakat Pekanbaru tidak butuh pejabat seperti Yuliarso tutup Faisal
Berti Sitanggang