PLD Sukaindah Belanja Mobil Ambulance 300 Juta Sebut Sesuai OTR

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi : //detiknews86.com/ – Seperti yang telah beredar sebelumnya di beberapa sosial media berita soal Pemdes Sukaindah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi Jawa Barat. (Diduga Mark Up DD Tahun 2023 untuk pengadaan mobil Ambulance) Rp.300.000.000.

Menanggapi hal tersebut (MS) Pendamping Lokal Desa (PLD) Sukaindah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, dirinya mengatakan tidak ada Mark Up anggaran pengadaan mobil Ambulance Desa, menurutnya itu sudah sesuai On The Road (OTR) atau harga beli kendaraan.

 “Saya sebagai Pendamping Desa kabar berita Mark Up anggaran ga ada, karena memang itu sesuai yang di tawarkan pihak ketiga dan di transfer ke pihak ke tiga,”tulis (MS) melalui pesan singkat WhatsApp nya. Sabtu (13/04/2024).

Lebih lanjut dia, biaya untuk pengadaan mobil ambulance yang menggunakan anggaran Dana Desa Tahun 2023 Tahap 2 sudah sesuai spesifikasi.

“Sesuai karena itu yang di tawarkan pihak tiga OTR APV GL sekitaran 230 juta karoseri 65 juta sisanya pihak ketiga, kan itu ada speknya jenis mobilnya kalau lihat Desa Sindangjaya Daihatsu Blinvand sama Setiajaya Wulung,”bebernya.

Terakhir PLD Sukaindah mengatakan,” Iya itu sesuai yang di tawarkan dari Jenisnya APV GL,”pungkasnya.

Namun sayangnya Pemdes Sukaindah tidak transparan sampai saat ini tidak mau menunjukkan nama dan alamat dealer dan bukti pembelian mobil ambulance tersebut, hal itu menuai pertanyaan ada apa dengan pengadaan mobil ambulance Desa Sukaindah.

Dari informasi beberapa sumber yang di akses harga pasaran mobil Suzuki APV GL Tahun 2024 diduga sekitar kurang lebih Rp.226.5 juta.

Dan untuk karoseri interior mobil ambulance harga pasarannya diduga sekitar kurang lebih Rp.30.000.000.

Kalau di jumlahkan nominal nya harga belanja mobil dan biaya untuk karoseri interior mobil ambulance diduga kurang lebih baru sekitar Rp.256.5 juta.

Sehingga dalam hal ini Inspektorat atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera memeriksa keuangan yang dikelola Desa Sukaindah yang diduga jadi bancakan korupsi, agar dikelola secara efektif dan efisien.  (Sr/Voy)