P.siantar,//detikNews86.Com –
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H.Edy
Rahmayadi sekaligus membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023 di Santika Premiere Dyandra Hotel Convention Hall
Medan (Rabu, 30/3/’22).
Gubernur mengingatkan beberapa poin penting yang harus dilaksanakan Pemprovsu dan Pemerintah Kabupaten/Kota mulai Tahun 2022 hingga 2023 mendatang. Edy akan fokus memperbanyak kegiatan strategis, diantaranya pembangunan infrastruktur. Kegiatan strategis atau pembangunan diuraikan dalam lima misi.
Kelima misi dimaksud, bermartabat dalam kehidupan, baik dalam politik, maupun pendidikan, pergaulan, dan juga lingkungan.
Berkenaan infrastruktur, Pemerintah Provsu menargetkan penanganan jalan strategis provinsi dengan kondisi baik. Jalan tersebut meliputi kawasan wisata, pusat produktivitas, perkotaan, dan kawasan daerah tertinggal sepanjang 497,14 kilometer.
Edy juga menargetkan tingkat kemantapan jalan provinsi mencapai 85 persen.
Lalu optimalisasi jaringan irigasi kewenangan provinsi sekitar 78 ribu hektare dalam rangka mempertahankan swasembada beras. Lainnya, pemba
ngunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Medan, Binjai, Deliserdang (Mebidang), pembangunan role model pengurangan luas kawasan kumuh terintegrasi, serta rehabilitasi 1.000 unit rumah tidak layak huni.
Fokus tersebut turut meliputi penyediaan energi listrik dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah tangga miskin sebanyak 8.745 kepala keluarga (KK) dan dukungan terhadap pelaksanaan sistem pertanian terintegrasi sejumlah tujuh unit pembangkit listrik tenaga surya.
Bidang pendidikan, ditargetkan peningkatan kualitas pemenuhan akses melalui sejumlah kegiatan strategis. Di antaranya, pembangunan unit sekolah baru menengah kejuruan dan khusus, Bantuan Operasional Pendidikan siswa SMA, SMK, dan SLB Negeri kurang mampu sejumlah 167 ribu jiwa.
Turut dibangun Kampung Beasiswa S1, S2, dan S3 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Kerja sama link and match SMK atau vokasi dengan dunia usaha dan industri, penyelarasan kurikulum vokasi/SMK dengan 70 kompetensi keahlian, pembelajaran berbasis produk dan bisnis dengan 70 kompetensi keahlian plus pembangunan 33 unit pojok/gerobak baca dan perpustakaan digital.
Bidang kesehatan, ditargetkan penanganan Covid-19 melalui penguatan 3T (testing, tracing, treatment) percepatan vaksinasi, penyediaan obat, penguatan kapasitas rumah sakit, dan pemberian insentif tenaga medis.
Pembangunan dan rehabilitasi RS. Haji Adam Malik Medan serta pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK), balita kurus, dan anak sekolah.
Sekaligus peningkatan kapasitas layanan kesehatan melalui penambahan 100 tempat tidur dalam rangka rehabilitasi pasien narkoba RS.Jiwa Prof dr M Ildrem, kampanye Gerakan Masyarakat Sehat, jaminan kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) kepada masyarakat kurang mampu, penyediaan kontribusi peserta PBI JKN, serta pengadaan mobil medis/bus kesehatan.
Di bidang pertanian, peningkatan produksi daging sapi menjadi sebesar 17.149,75 ton dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumsi, peningkatan produksi daging kambing atau domba menjadi 1.537,50 ton, serta swasembada beras dan jagung dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumsi dan industri.
Lagi, peningkatan produksi cabai merah 190.011 ton dan bawang putih 1.421 ton serta bawang merah 18.675 ton untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi, industri, peningkatan produksi perikanan tangkap 459.403,89 ton, produksi perikanan budidaya 216.996 ton untuk kebutuhan konsumsi dan ekspor.
Hal tersebut, menurut Edy, tidak dapat terwujud apabila berjalan sendiri-sendiri. Ia berharap menjadi komitmen untuk mensejahterakan rakyat.
Dihadiri, Forkopimda Prov.Sumut,
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin,Wakil Gubernur Provsu Musa Rajekshah, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, Walikota/Bupati se-Provsu dan jajarannya beserta para pimpinan OPD se-Sumut, tamu undangan.
({S.Sitorus}