DETIKNEWS86.COM | SUBULUSSALAM
Terkait pengadaan baju rompi murid SDN 3 Subulussalam yang menuai protes jadi ajang bisnis, indikasi keuntungan sepihak.
Mencuat menuai protes tentang baju rompi anak SD ini, salah satu wali murid menceritakan tidak wajar di hargai 75.000 yang di anggap menjadi mudharat.
Belum lagi nanti kami dikenakan uang les anak sekolah dan baju lainnya seperi baju batik dan olah raga,
“Benar pak harga rompi saja sudah Rp. 75.000 jadi menurut saya sebagai wali murid terlalu mahal”, katanya
Lanjutnya, “saat pengadaan baju rompi tidak ada pemberitahuan kepada wali murid di anggap membuat kebijakan sendiri, belum lagi uang les 50,000 di kutip,tutur wali murid yang namanya tidak mau kami publikasikan.”
Pada Selasa (21/11/2023), Media DetikNews86 Aceh, mengkonfirmasi buat perimbangan berita melalui via whsapp, mengatakan sudah melalui musyawarah dan harga sudah standar dengan harga bervariasi, sudah termasuk ongkir dan bordir simbol, tutur Kepsek Aswin, S.Pd
Dan kamipun minta konfirmasi langsung dan ingin bertemu, namun Kepsek Aswin, S.Pd sepertinya enggan memberikan jawaban secara langsung kepada media, bahkan kepsek menyuruh untuk mengkonfirmasi komite dengan mengirimkan nomor komite sekolah.
Jadi ada dugaan kepala sekolah Aswin,enggan atau buang badan memberikan jawaban secara langsung kepada media terkait dengan pengadaan baju rompi
Di hari yang sama Media DetikNews86 Aceh pun coba menghubungi komite sekolah via whsapp dengan nomor +62 813-xxxx-2766,namun tidak ada jawaban sampai berita ini kami kirimkan ke meja redaksi.[RM]