Potong Tumpeng Dan Santunan Anak Yatim Warnai Hari Jadi Banteng Muda Indonesia (BMI) yang Ke 23

oleh
oleh
Share artikel ini

Potong Tumpeng Dan Santunan Anak Yatim Warnai Hari Jadi Banteng Muda Indonesia (BMI) Yang Ke 23

DetikNews86.Com
Kota Tangerang | Banteng Muda Indonesia (BMI) yang didirikan pada 29 Maret 2000 genap berusia 23 tahun tepat hari ini, Rabu, 29/3/2023.

Banteng Muda Indonesia (BMI) merupakan bentuk pergerakan kepedulian kami terhadap masyarakat, dengan mengedepankan sebuah prinsip organisasi pada kebersamaan dengan menggalang persatuan dan kesatuan demi mewujudkan keharmonisan serta hidup saling menghormati antar sesama Yang mana dapat menciptakan Sikap Gotong royong dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan di tengah masyarakat yang maju sehingga menjadi aman, nyaman, tentram, damai dan berdaulat.

Adapun perayaan HUT BMI di Kota Tangerang diadakan di halaman Sekretariat PAC PDI Perjuangan Kecamatan Neglasari, Jln. Iskandar Muda, Komplek Ruko BBC, dengan tema: Tasyakuran Dalam Rangka HUT BMI Ke 23.

Hadir Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, anggota DPRD Provinsi Banten Sugianto, PAC dan Ranting se Kecamatan Neglasari, anggota BMI dan anggota GMB.

Prosesi acara dimulai pukul 16.30 WIB dengan membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada masyarakat sekitar dan pengendara kendaraan yang melintas.

Membuka acara sekaligus sambutan, Gatot Wibowo mengatakan bahwa BMI Kota Tangerang sebagai telinga, mulut dan otot partai harus sering turun ke masyarakat.

“Fokus saja untuk membantu masyarakat dalam permasalahan di lingkungan sekitar. Ga usah terlalu jauh memikirkan isu-isu nasional. Tetap semangat, semoga semakin dewasa memasuki usia ke 23 dan semakin jaya,” ujar Gatot Wibowo. Gatot juga mengapresiasi jajaran BMI Kota Tangerang yang maju sebagai bacaleg di Pemilu 2024.

“Hampir di semua Dapil banyak anggota BMI yang lolos sebagai Bacaleg,” tutup Gatot Wibowo.

Dalam kesempatan berikutnya, Ketua BMI Kota Tangerang Veri Montana menjelaskan program-program yang telah dijalankan.

“Selama ini banyak kegiatan bakti sosial yang kami lakukan. Termasuk advokasi terhadap masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan mereka. Juga komunikasi dan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka membesarkan suara partai,” terang Veri Montana.

Banteng Muda Indonesia (BMI) pun sudah sering turun langsung ke tengah-tengah masyarakat pada giat sosial, seperti ;

– Pembagian Sembako

– Sumbangsih kepada keluarga yang sedang berduka (Kematian)

– Melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan (Pandemi)

– Melakukan Fogging memberantas berkembangnya jentik nyamuk aidesaig Aedies aegypti (DBD)

BMI juga selalu memfasilitasi kegiatan pemuda karang taruna (bid. Olahraga), dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan Banteng Muda Indonesia (BMI) di lingkungan masyarakat luar.

Dengan penerapan langkah-langkah kebijakan yang berwawasan, edukatif, komunikatif dan konsisten pada program sosial masyarakat, BMI juga dengan kedisiplinan yang sesuai kode etik dan AD/ART (Peraturan) memiliki dedikasi tinggi demi mencerdaskan masyarakat, baik secara moral dan materil akademisi sehingga mampu berdiri sebagai Banteng Muda Indonesia Kota Tangerang dengan moralitas, kualitas dan kredibilitas yang tidak meragukan dan pantas untuk menjadi berdasar besar, melebar dan terkenal dengan kapabilitas super power seperti idealisme indonesia merdeka di era presiden Soekarno.” Tambahnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban GMB Jurianto ketika diwawancara awak media menerangkan bahwa GMB selalu bersinergi dengan partai dan BMI terutama dalam kegiatan-kegiatan sosial.

“GMB selalu bersinergi, berdampingan dalam kegiatan sosial dengan pengurus PAC dan BMI Kota Tangerang, Sejauh ini kami tengah menyusun langkah-langkah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karna paguyuban GMB eksistensi perlu ada dengan berbagai kegiatan positif.

Selama ini pun kami sudah selalu ada ditengah masyarakat yang memang sedang membutuhkan bantuan, dan selama ini kami selalu berusaha ada upaya maksimal guna membantu sesama ,”terang pria yang akrab dipanggil Juju.

Setelah potong tumpeng dan buka bersama, sejumlah 23 anak yatim menerima santunan.

(Hr/team)