Potret Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten Bekasi
Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com.
Sangat Memprihatinkan,di wilayah Kabupaten Bekasi masih ada Warga Miskin khususnya kampung Gaga RT.003/003. Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi,Tinggal di Rumah yang Nyaris Ambruk dan diduga Tidak Mendapat Program Bantuan.dari Pemerintah
Kabupaten maupun dari Pusat.
Sangatlah miris di jaman moderen ini,teknologi sudah canggih dan serba Digital, namun masih ada warga miskin yang sangat membutuhkan bantuan serta uluran tangan dari pemerintah, ataupun para dermawan,Sugito Bersama Kluarga tatkala diam di rumahnya kalau musim penghujan kebocoran dikarenakan tempat tinggalnya berbentuk gubuk yang sudah reyod hampir mau ambruk.
Sugito dan Istri berusia 54 tahun bersama kedua anaknya, mereka terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni yang nyaris ambruk lantaran ekonomi dan tidak punya biaya untuk memperbaiki rumahnya, yang beralamat Kampung Gaga Rt 003/003 Desa PantaiMekar , Kec. Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
Melihat kondisi keluarga ini,Ketua Korcam LSM Prabhu Indonesia Jaya Kecamatan Muaragembong,”Sanin bersama rekan media sangat berharap, ada perhatian dari pemerintah maupun dermawan, pemerintahan Kabupaten maupun pusat khususnya Dinkes,Dinas sosial maupun dari Baznas Kabupaten Bekasi bisa membantu dan melihat kondisi keadaan rumah Sugito, “Ujar Sanin.
Dari pantauan awak media dan LSM Prabhu Indonesia Jaya, di lapangan rumah Sugito dan Istri ini terlihat sangat memprihatinkan, pagar rumahnya sudah pada bolong-bolong ketika saat hujan turun penghuni rumah dipastikan kehujanan dikarenakan atap rumahnya juga sudah pada bolong,
Ketika ditemui di rumahnya Sugito menjelaskan, “saya hidup di rumah ini bersama istri dan kedua anak saya, aktivitas keseharian saya sebagai kuli serabutan yang berpenghasilan tidak menentu untuk makan saja kadang dapat kadang tidak.
Sugito menambahkan, memang sudah ada beberapa orang yg datang ke rumah dan mengambil photo rumah tapi sampai saat ini masih belum juga ada yang datang benar-benar yang mau membantu untuk memperbaiki rumah kami ini.
Sugito juga mengeluhkan, “Jika hujan ke hujanan dan jika ada angin kedinginan karena atap dan dinding rumah masih pakai pager/Bilik sudah pada bolong-bolong, dan sampai saat ini juga kami belum pernah mendapatkan bantuan Program apapun, baik bantuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah apalagi bantuan untuk rehab rumah”. pungkas Sugito. (NR)