Potret Kemiskinan Masih Mewarnai Di Wilayah Kabupaten Bekasi.
DETIKNEWS86.COM.Bekasi-Potret kemiskinan masih mewarnai negeri ini terlebih saat ini degradasi ekonomi nasional akibat Pandemic Covid-19. Hal itu pun memaksa pemerintah untuk mengeluarkan sejumlah program bantuan guna mendongkrak ekonomi masyarakat.
Namun program bantuan tersebut tidak serta merta menyasar seluruh lapisan masyarakat bawah, masih banyak warga yang belum tersentuh dari program-program tersebut.
Ada 2 (dua) warga Kampung Elo Wates, Rt 001/001, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kondisi ekonomi dan tempat tinggal sangat memprihatinkan. Dengan keterbatasan ekonomi mencoba bertahan, kondisi tempat tinggal sangat tidak layak huni dan darurat roboh.
salah satunya Ibu Nendang 40 tahun, seorang Ibu rumah tangga yang saat ini berjuang sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup anak-anak nya.
“Saya janda pa, suami saya meninggalkan saya begitu ajah, jadi sekarang saya kerja jadi pembantu rumah tangga di salah satu klinik kesehatan, kalau masalah rumah ya memang begitu pa keadaan nya, kalau hujan bocor dimana bahkan kalau hujannya di sertai angin suka bunyi pa takut roboh”.ucap nendang.
Tidak jauh dari rumah ibu Nendang terlihat juga rumah yang memang mengundang perhatian tim media dan LSM, Rumah tersebut ternya milik Nikar Sukandar, beliau salah satu anggota petugas kebersihan Kabupaten Bekasi.
Rumah tersebut terlihat sangat memprihatinkan juga, karena sebagian besar material rumahnya sudah rapuh, bisa di kategorikan darurat roboh.
keluarga dan istri dari Nikar membenarkan bila rumah tersebut sudah sangat memperhatinkan“ kalo musim hujan kaya gini pasti banjir pa, air dari kali masup belum lagi ditambah air hujan karna gentengnya pun sudah banyak yang bocor saya berharap ada Dermawan para Donatur sudi kiranya membantu Nikar dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan ini,” ujar keluarga. Nikar
“Yusuf Supriatna Ketua tim divici bidang investigasi DPN LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia), saat di mintai keterangan terkait potret kemiskinan warga Sukamanah mengatakan, ia merasa prihatin dengan kondisi 2 (dua) keluarga itu. “Padahal ada Pemerintah Desa dan Kecamatan kenapa tidak mengambil langkah dan minta bantuan kepada pihak yang berwenang yang ada di Kabupaten Bekasi, yaitu PJ. Bupati Bekasi, atau instansi lainnya, ketika datang ke kediaman 2 (dua) kluarga tersebut, pada Selasa. (30/11/2021).
“Yusuf berharap kepada Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Baznas Kabupaten Bekasi, dapat segera bertindak dan cek langsung ke lokasi, padahal jelas dalam Undang-Undang Dasar 45 disebutkan fakir miskin dan anak-anak terlantar dilindungi oleh Negara. tambahnya
Soleh selau Ketua RT 001/001 saat di konfirmasi mengatakan” dua rumah tersebut memang warga saya pak, sebelumnya sudah dilakukan pengajuan untuk Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), tapi tahun ini kan Rutilahu ada pengurangan kuota penerima manfaat ya pak, jadi 2 (dua) rumah tersebut belum masup penerima manfaat rutilahu di tahun ini mungkin pak”,ucap Soleh selaku ketua Rt 001
Untuk itu Yusuf memohon kepada PJ. Bupati Kabupaten Bekasi, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Baznas Kabupeten Bekasi para Donatur agar memberikan bantuan untuk 2 (dua) keluarga tersebut yang berada di Kampung Elo Wates, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Ucap “Yusuf.”
(JP)