Proyek belum Seumur Jagung Desa Rowoyoso Sudah Rusak,Patut Dipertanyakan

Share artikel ini

DetikNews86.com – Proyek pavingisasi desa Rowoyoso kecamatan Wonokerto kabupaten Pekalongan yang baru hitungan bulan kondisinya sudah mengalami rusakan.
Terlihat jelas kerusakan pavingisasi lapangan yang tak jauh dari pemukiman ,serta dekat dengan jalan dan kantor kepala desa setempat,sehingga terlihat jelas kondisinya sudah pada ambles papingnya .

Adapun proyek pavingisasi tersebut berlokasi di RT 14 /RW 05, menggunakan sumber dana Bankeu Provinsi Jawa tengah 2022 dengan nominal Rp 180.000.000,-, swadaya Rp 1.000.000,- dengan volume P=262 m,L,=2,5m ,T=0,20 m.

Hal tersebut mendapat sorotan dari penggiat aktivis sosial LGR (Lembaga Garda Radjawali)
Miftah.khs dari LGR saat di konfirmasi oleh awak media dia mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait tentang pembangunan pavingisasi yang baru selesai dikerjakan beberapa bulan sudah pada ambles dan Sebagian ada yang pecah serta batako pada bolong dan Ada pula yang hanya ditambal pakai batu blondos kecil yang ada di lapangan dekat kantor kepala Desa. ” Saya sebagai lembaga swadaya masyarakat mendapat informasi seperti itu saya nggak sepihak,saya memastikan turun ke lapangan langsung Apakah betul yang disampaikan oleh masyarakat itu ternyata memang benar Begitu adanya sesuai apa yang diinformasikan masyarakat kepada lembaga kami LGR, setelah kami turun ke lapangan akhirnya kami menemui Kepala Desa Rowoyoso untuk mengklarifikasi terkait dengan temuan kami di lapangan Saya berharap kepada pemerintah Desa Rowoyoso melalui Pak Kades nya untuk segera melakukan perbaikan Karena bagaimanapun masyarakat ingin mendapatkan hasil yang terbaik karena itu yang digunakan sumbernya dari uang negara,Dan kami akan mengawal proses ini sampai selesai “,ujar nya kepada awak media.

Subkhan selaku kepala desa waktu di konfirmasi oleh team LGR (Lembaga Garda Radjawali) di hadapan awak media ,Kamis (26/1) Bahwa proyek pavingisasi lapangan tersebut ambles dan rusak di karenakan alam yaitu banjir sehingga mengakibatkan batako ambles dan rusak,terkait sudut bataku yang berlubang dan di sumbat pakai batu itu mungkin itu anak kecil yang bermain disitu. Adapun waktu pengerjaan proyek tersebut di kerjakan oleh oleh aspiratornya bukan dari desa,desa hanya membayar pajek,dan bukan rahasia lagi kita juga menyisihkan berbagai pihak seperti , kecamatan,PMD dan lainya.pungkasnya.

Masih dalam keterangannya,bahwa nantinya pihak desa dan aspiratornya akan secepatnya untuk memperbaiki paving yang rusak dan ambles .imbunya

Agus selaku Aspirator yang mengerajakan proyek tersebut waktu di konfirmasi Kamis (26/1) mengatakan bahwa dirinya akan segera memperbaiki paping yang rusak dan waktu di konfirmasi terkait teknis pengerjaan dirinya mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada padatan melalui manual yaitu dengan memukul urugan pasir batu (sirtu) secara di pukul menggunakan palu( martil) .pungkasnya

(Tim/Nry)