Proyek Jalan Lingkungan Wilayah Desa Wangun Harja Diduga Menyalahi Spesifikasi

oleh
oleh
Share artikel ini

Proyek Jalan lingkungan Wilayah Desa Wangun Harja diduga Menyalahi Spesifikasi

Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Pengerjaan proyek pengecoran di Kampung Pasir Limus,jalan Patikarna Desa.Wangun Harja Kecamatan Cikarang Utara diduga kontraktornya menyalahi ketentuan spesifikasi standar RAB jalan lingkungan (Jaling).

Saat dipantau di lokasi proyek ketebalan coran di duga berperiasi ada hanya berkisaran Sisi kiri ada hanya 7 cm dan Sisi kanan 9 cm Tengah Ada yang di 7 Cm padahal seharusnya tebalnya 15 cm. Lebih parahnya lagi tidak adanya papan proyek yang di pasang sehingga warga masyarakat tidak mengetahui jumlah anggaran APBD Kab.Bekasi dan nama kontraktornya.Selasa 19/07/2022

Pengerjaan proyek Jalin jalan Patikarna di Rt.06/03 tersebut pengerjaannya terlihat asal jadi lantaran lapisan coran hanya dilapisi plastik hanya ketikan ada seorang jurnalis yang memperhatikan di pasang selanjutnya menjadi tanda tanya .” di duga tidak dilapisi plastik,” ungkap Jamal sambil menunjukan salah satu warga kampung Pasir Limus .

Yang sangat di sayangkan media Pihak konsultan pekerja jaling jalan Patikarna kampung pasir limus tidak ketemu dilokasi kegiatan proyek pasalnya media akan mempertanyakan teknis kerjaan seperti ini , Apa kah sudah dibenarkan , Apa bagaimana soalnya ketebalan coran berpiriasi ada hanya 7 – 9 cm saja, Apa komentarnya konsultan , Apa pengecekannya tunggu saat dilakukan core drill yang sudah di pastikan caranya diam _diam yang di duga titik core -dill ada arahan (tunjuk titik) dari pelaksana pekerja jaling tersebut, nantinya .

“Jamal akan mencoba pada saat nanti akan kawal core drill kalau memang dia tahu , kita akan lihat kebenarannya,” dalihnya kepada media

Sementara Jamal tetap meminta kontraktor untuk jujur dalam menjalankan amanah rakyat karena proyek jaling jalan patikarna ini menggunakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. ” Pengawas Dinas PUPR Kab Bekasi harusnya bekerja maksimal, jangan nanti kualitas jalan mudah rusak dan rakyat yang dirugikan,” katanya kesal.

Jamal pun berharap Dinas PUPR harus memberikan sangsi tegas ke para kontraktor yang “Nakal” yang diduga adanya konspirasi dengan pihak – pihak terkait dalam kasus seperti ini.

Rudi & team