Brebes, detikNews86.com – Proyek pembangunan infrastruktur di Desa Wangandalem, RT 05 RW 03, Kecamatan/Kabupaten Brebes mendapat protes warga. Pasalnya, proyek tersebut disinyalir kurang maksimal dari segi kualitas.
“Kualitas udit-nya jelek,” ujar warga setempat yang mengadukan ke awak media, Rabu (30/10/2024).
Selain mutu yang diduga kurang bagus, warga juga menyoal tentang tidak adanya dasar peluran atau adukan di bawah udit.
“Dibawah udit cuma digelar pasir, tanpa dilakukan peluran,” tambah warga.
Selain memprotes terkait kualitas pekerjaan udit, warga juga menyoal tentang upah tenaga kerja yang diduga dipotong oleh pihak tertentu.
Dimana, tenaga kerja yang seharusnya menerima upah sebesar Rp 100 ribu per hari, hanya dikasih Rp 80 ribu. Bahkan untuk proyek tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), melainkan diduga dipihaketigakan.
Bahkan untuk keuangan sendiri dipegang oleh pihak operator desa, dalam hal ini Ibu Isma dan kepala desa.
“Untuk keuangannya dipegang Ibu Isma dan Kades, bendahara terkesan hanya boneka saja,” pungkas warga.
Sementara itu, Kepala Desa Wangandalem, Siswondo saat ditemui awak media di balai desa membenarkan kalau ada potongan upah tenaga kerja. Potongan itu dilakukan untuk pajak PPN dan PPH 14 persen.
Dan terkait masalah pekerjaan yang diduga dipihaketigakan, Kades membantah hal itu. Menurut dia, untuk pekerjaan udit itu dilaksanakan secara swakelola.***