Rayhan Mahasiswa Febi UINAR, Hilangnya kebebasan jika masuknya budaya feodal dalam tubuh ormawa kampus

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM | SINGKIL 

Rayhan, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINAR, mengangkat isu serius mengenai ancaman budaya feodal yang merambah Organisasi Kemahasiswaan (ORMawa) di kampus. Dalam pandangannya, perubahan perilaku dan struktur feodal dapat merugikan esensi pendidikan tinggi.

Dalam sebuah pengamatan mendalam terhadap budaya feodal di Organisasi Mahasiswa (Ormawa) kampus, terungkap bahwa beberapa kelompok cenderung hanya memprioritaskan kepentingan internal mereka sendiri.

Rayhan menyatakan keprihatinannya terhadap fenomena ini, menyoroti dampak negatifnya terhadap partisipasi mahasiswa, transparansi, dan demokrasi di dalam tubuh ORMAWA. Ia mengajak seluruh komponen mahasiswa untuk bersama-sama mencegah serta mengatasi infiltrasi budaya feodal yang dapat merusak atmosfer akademis.

Dalam kejadian menggemparkan, Marwah Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di berbagai kampus dilaporkan mengalami kehilangan nilai-nilai progresifnya akibat infiltrasi budaya feodal.

Fenomena ini menciptakan kekhawatiran akan terkikisnya semangat demokrasi dan keterbukaan di lingkungan kampus.

Dalam pernyataannya, Rayhan menekankan perlunya mendorong budaya partisipatif dan demokratis di lingkungan kampus.

Ia menegaskan bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang inklusif dan mendukung perkembangan potensi mahasiswa tanpa adanya hambatan feodal.

Organisasi kampus, yang sebelumnya menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan minat, saat ini dihadapkan pada tantangan yang hanya mementingkan kelompok sendiri.

Diperlukan upaya bersama dari pihak kampus dan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kembalinya semangat berorganisasi.

[JMR]