DetikNews86.com~Bener Meriah | Masyarakat Kampung (Desa) Pilar Jaya keluhkan Reje Kampung yang tidak transparan terhadap masyarakat dalam lingkungan Kampung setempat.
Hal itu disampaikan masyarakat Kampung Pilar Jaya yang tidak mau namanya di publikasikan kepada media ini mengatakan bahwa Reje Kampung Pilar Jaya diduga melakukan pembohong soal laporan penyerapan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2021.
“Kami masyarakat Pilar Jaya ingin Reje Kampung transparan terhadap masyarakat. Yang di dalam laporan keuangan yang kami duga fiktif tidak ada sama sekali”, ujar masyarakat Pilar Jaya itu di dampingi beberapa rekannya. Rabu, 21/09/2021.
Menurut masyarakat, mereka tidak menemukan inventaris seperti WiFi, Handphone, tunjangan bidan Desa, tentang ketahanan pangan yang diduga tidak sesuai dengan keadaan yang ada.
“Seperti Ketahanan pangan, masyarakat membeli sapi yang di umumkan kepada masyarakat, sampai saat ini sapi tersebut tidak pernah terlihat lagi”, katanya.
Beberapa masyarakat itu, menyampaikan laporan dengan hal yang diduga oleh masyarakat dengan kegiatan Dana Desa sebagai berikut:
• Belanja bulanan WiFi
• Belanja pembelian HP
• Belanja mobiler sound sistem
• Kegiatan rumah gizi Kampung
• Insentif bidan Desa
• Rehabilitasi MCK
• ketahanan pangan
• Pelatihan pemberdayaan perempuan
• Belanja pembelian mesin portable.
Reje Kampung Pilar Jaya, Abdul Gapur, saat di konfirmasi mengenai hal itu menyampaikan, sapi (ketahanan pangan) sudah di jual karena takut sakit karena sebelumnya sudah ada yang mati.
“Soal sapi, sudah kita jual dengan harga- harga miring, karena masyarakat tidak mau membeli pas ada isu penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)”, terang Reje Kampung Pilar Jaya.
Bahkan Reje Kampung Pilar Jaya tersebut menanyakan kepada media ini dengan bahasa daerah Gayo, “‘Sa melaporne pak’, siapa yang lapor pak”, tanya Reje Kampung Pilar Jaya.
Dalam hal ini pihak media belum konfirmasi terkait pemberitaan kepada Camat maupun pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan Desa itu. [Dio]