Rem Blong Mobil Pick Up Terjun Bebas Di Tanjakan Mbari Rihu Kempo, Dua Orang Tewas.

Rem Blong Mobil Pick Up Terjun Bebas Di Tanjakan Mbari Rihu Kempo, Dua Orang Tewas.

Share artikel ini

DetikNews86.com – Dompu.NTB : Nahas, menimpa 1 (Satu) unit mobil pick up bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas LPG tiba-tiba terjun bebas ke jurang disebabkan remnya blong sehingga mengalami kebakaran hebat dan menewaskan dua orang pasangan suami istri, di Jalan Lintas Kempo-Calabai tepatnya di tanjakan curam Mbari Rihu, Desa Songgajah, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB, Jum’at (30/9/2022) sekira pukul 05.30 Wita.

Pasangan suami istri tersebut diketahui bernama Abdurrahman M. Saleh (45), PNS di Dinas Perhubungan Dompu, (Supir Pickup), Jubaidah (43) alamat Dusun Transad, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, NTB.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian menyebutkan, mobil pick up tersebut melaju dari arah timur ke barat dengan membawa muatan berupa belasan tabung LPG dan beberapa puluhan jerigen berisikan BBM jenis solar dan Bensin tepatnya di tanjakan curam Mbari rihu jalan lintas Kempo Calabai Dompu.

Kemudian pada tikungan ke dua, tiba-tiba rem mengalami blong menyebabkan mobil pick up melaju dengan cepat kemudian langsung terjun ke dalam jurang sedalam sekira 100 meter hingga menyebabkan mobil terbakar, dan sebagian BBM jenis solar dan Bensin ikut meledak dan terbakar, serta tabung gas LPG juga sebagian meledak di tempat kejadian perkara”,tutur saksi mata yang melihat langsung peristiwa tragis tersebut.

Akibatnya, kedua korban tersebut mengalami luka bakar serius mengenaskan disebabkan kobaran api di dalam mobil yang dikendarainya dan tak bisa menyelamatkan diri hingga tewas di tempat kejadian, jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis dalam keterangan pers via kasi humas Polres Dompu membenarkan bahwa terjadi laka tunggal pick up pengangkut BBM dan tabung gas elpiji di tanjakan mbari rihu jalan lintas Kempo-Pekat tepatnya di wilayah Desa Songgaja. kedua korban memang biasa sehari berjualan BBM eceran di wilayah kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa dengan menggunakan mobil Pick Up miliknya.

“lambatnya evakuasi korban atau mayat tersebut karena mobil tersebut masih dalam keadaan terbakar yang mana muatan tabung gas dan BBM jenis solar dan Bensin masih bersama korban di TKP.”

Sehingga, lanjut Kapolsek, anggota Polsek Kempo dan masyarakat tidak berani mendekati ke TKP sampai sekira 40 menit kemudian korban berhasil dievakuasi setelah api di padamkan.

Lanjut, Kapolsek mengungkapkan bahwa kedua korban meninggalkan 4 orang anak masing-masing 3 (tiga) perempuan dan 1 laki-laki, sementara anak terakhir korban perempuan berusia sekitar 2 tahun.

Kapolsek menambahkan, atas kejadian tersebut, keluarga korban masing-masing. Ruslan (64) dan Juraidah (47) menyampaikan sikap bahwa seluruh keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kecelakaan tersebut.

“Terhadap Almarhum dan Almarhumah insyaAllah akan dimakamkan usai shalat Jum’at di Taman Pemakaman Umum Dusun Permata Hijau, Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu,” tutup Kapolsek Kempo via Kasi humas Polres Dompu.

Jurnalis, Rdw/ddo.