Respon Keluhan Masyarakat, PLT Kepala Dinas Sosial Serta Forkopincam Sambangi Rumah Warga Penderita Hidrosefalus

oleh
oleh
Share artikel ini

Sampang,||detiknews86.com – Seorang anak laki-laki bernama Muhammad Jauhari (3th) Anak Ke 6 dari 6 bersaudara, dari pasangan Bapak Ahmad Zairofi dan Istrinya Imanonah, warga kelurahan Banyuanyar, Kabupaten Sampang, yang sempat virall di berbagai media online. Pada saat itu sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah setempat. Akhirnya dapat respon cepat dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Rabu 31/05/2023.

Diketahui, pada hari itu juga pada tanggal 31/05/2023. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, didampingi oleh Camat, Lurah, Nakes Dari puskesmas Banyuanyar, serta Bhabinsa setempat mendatangi rumah Muhammad Jauhari (3th) penderita Hidrosefalus.

Kedatangan Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang tersebut tak lain merespon cepat keluhan masyarakat yang ada di Kabupaten Sampang. Dan disambut langsung oleh ke dua orang tua anak tersebut (red).

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang Mohammad Fadeli, setelah mengetahui kondisi Muhammad Jauhari (penderita Hidrosefalus) menjelaskan bahwa hal tersebut perlu adanya pemeriksaan intens.

” saya berharap dengan kedatangan dari teman-teman, mulai dari pak camat, pak lurah, dari nakes, dari Babinsa, ini nantinya kita akan rujuk sekala berkala,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Fadeli itu juga mengatakan bahwasanya kalau nantik pihak orang tua tidak bisa membawa anaknya, dirinya berharap juga nakes datang langsung menjemput bola, sehingga terpantau. Kalau nantik ada rujukan, pihaknya akan usahakan di rujuk ke rumah sakit. Dan itu juga kata Fadeli, keputusan tergantung pada pihak orangtua atau keluarga anak tersebut.

“Ini bentuk pemerintah hadir kepada masyarakatnya, yang dalam hal ini sekarang menimpa anak pak Zairofi,” paparnya.

Untuk pengobatan kata fadeli, karena Kabupaten Sampang mempunyai program Universal Health Coverage (UHC) untuk biaya bukan suatu masalah dan tidak akan di bebankan kepada orangtua.

“Jadi pak Zairofi ini tidak perlu memikirkan biayanya karena sudah di backup pemerintah, tinggal kita dengan intens secara berkala, dalam mengurus dan perkembangan dari pada anak ini,” imbuhnya.

Lebih jauh, Fadeli mengungkapkan bahwa setelah di cek atas nama bapak Zairofi tidak terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial. Dalam hal tersebut pihaknya akan masukkan ke DTKS.

” karena ini ada 6 anak, saya masukkan nantik ke daftar di DTKS kami. Mudah-mudahan dapat bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat dalam rangka kebutuhan sehari-hari untuk membantu orangtuanya,” ungkapnya.

Sementara itu Ahmad Zairofi mengatakan pihaknya sangat bersyukur dengan kedatangan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang dengan cepat merespon keluhan warga yang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah setempat. Namun, pihaknya mengatakan bahwa dirinya sudah berkomitmen dengan pihak keluarga tidak akan menjalankan pengobatan operasi kembali akan tetapi dirinya mengupayakan akan menjalankan pengobatan alternatif.

“Intinya saya tidak akan menjalankan operasi kembali, cuman kalau pengobatan lukanya dan anak saya kalau mengalami kejang baru saya mau kerumah sakit, yang saya butuhkan adalah bantuan uang untuk pembiayaan pengobatan alternatif, karena terus terang saya kebingungan dan sangat membutuhkan uang untuk menjalankan pengobatan alternatif,” paparnya.

Tak lepas dari itu Ahmad Zairofi Sang Ayah dari Penderita Hidrosefalus itu juga sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Sampang serta awak media yang telah datang kerumahnya untuk melihat dan membantu untuk meringankan beban agar bisa merawat anaknya.

“Luar biasa, dengan cepat dan sikap tegas pemerintah Sampang, Masya Allah luar biasa. Sampai Istri saya terharu karena langsung di respon. Terutama kepada teman-teman awak media yang tadi kesini. Alhamdulillah saya bersyukur, dengan bantuan baik dari pemerintah maupun dari awak media bisa meringankan beban saya. Alhamdulillah,” kata Zairofi memungkasi.

 

 

Robby