DETIKNEWS86.COM, KUTACANE
Awak media mencoba menelusuri terkait berita yang sedikit menyudutkan pelayanan terutama stok Obat di rumah sakit plat merah tersebut. Minggu, (21 Mei 2023)
Di temui dilingkungan RSUD salah seorang Masyakarat yang sedang menunggu keluarganya bapak Ridwan (47th) di rawat menjelaskan, ” saat ini ruangan rawat inap RSUD penuh beda dari waktu waktu dulu banyak ruangan kosong, “imbuhnya.
Di kaitkan Beliau terhadap awak media ini terkait membaiknya pelayanan serta stok obat yang tersedia membuat tingkat kepercayaan masyarakat meningkat.
Di hubungi via telpon seluler Kepala Intalasi Farmasi yang membawahi obat Di RSUD H.Sahudin Apt. Masdiati, S.Farm menjelaskan,” terkait pemberitaan obat sering langka menjelaskan bahwa jika terjadi kekosongan obat kami akan segera membeli di luar,dan bahkan kami mengganti uang pasien yang membeli obat di luar,” ungkap Masdiati.
“Bahkan lebih rinci Kepala Obat RSUD menjelaskan bahwa Kami menyediakan obat di luar tanggungan BPJS seperti obat CANNA yang berfungsi sebagai vitamin mempercepat penyembuhan luka terutama bagi pasien selesai bedah,ada lagi Morillo berfungsi sebagai meningkatkan sistem Imun tubuh dan mencegah inveksi bagi pasien Paru dan penyakit Dalam serta banyak obat yang terbilang mahal di luar BPJS dengan kebijakan Direktur kami tetap tanggung.
“Kabid penunjang RSUD yang membawahi Obat menjelaskan mekanisme pemesanan obat itu baik dari e-Katalog serta pemesanan langsung sering terkendala di stok perusahaan penyedia obat tersebut” ungkap Robi Citra SKM.
Saat ini RSUD H.Sahudin menambah program mengatasi Stunting sejak dini dengan menyediakan susu bagi Ibu Hamil saat pemeriksaan ke rumah sakit langsung diberikan selain program program peningkatan kesehatan yang lainnya ungkap Kabid penunjang.
Terkait membaiknya Pelayanan serta Meningkatnya kepercayaan masyarakat sangat terasa bila melihat membludaknya pasien ke Rumah sakit daerah kebanggaan Kutacane,kita berharap Ini terus dijaga dan di tingkatkan baik pelayanan serta peralatan agar kedepan kita tidak lagi merujuk pasien ke luar daerah melainkan daerah lain yang merujuk ke kita, ungkap Rudi Tarigan salah seorang pengawas obat di lingkungan RSUD.
[Ady]
