DETIKNEWS86.COM, KUTACANE
Terkait adanya Tudingan yang ditujukan kepada Samsuar ST beliau selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara dari Partai Golkar membantah bahwa dirinya terlibat atau ikut serta bermain proyek Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Yayasan Putra Provinsi Aceh itu tidak benar. tudingan tersebut hanya memojokkan dirinya sebagai anggota Dewan. Kemudian tudingan itu dinilai juga bersifat tendensius terhadap oknum anggota DPRK. hal tersebut diutarakan oleh (SR) yang merupakan anggota DPRK pada Kamis 03/08/2023 Lewat siaran Pers nya.
“Ya memang benar, saya tidak pernah ikut maupun bermain proyek APBN yang dimaksud yaitu proyek Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Yayasan Putra Provinsi Aceh karena sesuai dengan (UU MD3) seorang oknum anggota Dewan tidak diperbolehkan ikut serta bermain proyek.
Samsuar ST yang juga salah satu tokoh muda dari Partai Golkar menjelaskan bahwa saya hanya membantu pihak rekanan saja, sebab rekanan tersebut merupakan teman dekat saya. selanjutnya Samsuar juga menekankan kepada pihak rekanan agar pekerja atau tukang dalam melaksanakan proyek tersebut harus berasal dari pekerja lokal mengingat saat ini kondisi perekonomian khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara masih dalam situasi sulit atau paceklik. sehingga dengan adanya pekerjaan proyek ini dapat menampung pekerjaan baru terhadap warga setempat.
“Karena kita ketahui saat ini banyak masyarakat kita mencari pekerjaan ke laur daerah bahkan sampai ke negeri Jiran (Malaysia) untuk menopang perekonomian dalam keluarga. dengan adanya pengerjaan proyek ini maupun proyek lain yang bersumber dari APBK, APBA dan APBN hendaknya para rekanan dapat memperdayakan pekerja lokal saja. karena keahlian (SKIL) mereka para pekerja lokal mutu nya dikalah dan dapat bersaing dengan pekerja dari luar daerah.
Diketahui bahwa pengerjaan proyek Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Yayasan Putra Provinsi Aceh sebagai rekanan atau pelaksana yakni CV. Naufal Jaya Pratama dengan jumlah anggaran sebesar 3 Milyar lebih, proyek tersebut bersumber dari APBN murni tahun 2023.
[ADY]