*Sangat Miris Pengaspalan Pemeliharaan Jalan Gempol Payung Diduga Masi Ada Benton Yang Terlihat*
DETIKNEWS86.COM.Bekasi-Nampak terlihat kurangi volume ketebalan Aspal, Jalan Gempol Payung Desa Sukakarya Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi, mencapai ketebalan Bervariatif 1cm, ada yang 1 1/2 Cm,ada yang 2 Cm,dari beberapa titik Core Dill yang sangat tipis, seperti yang terjadi saat pengambilan sample Aspal dengan cara di Core Dill pada diduga Hari Minggu siang (28/11/2021) terbukti mengurangi ketebalan bahkan sampai masi ada yang terlihat Betonnya diduga tidak terlihat sama konsultan pengawas dan PPTK diduga tutup mata Sangat miris.
pemenang atas Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi. Terhitung Rata-Rata pada masing-masing ketebalan yang hanya memiliki ketebalan Rata-Rata 1 cm bahkan ada juga beton yang masih terlihat tidak tertutup Aspal.
Sementara pada pengaspalan Jalan Gempol Payung, yang dimenangkan diduga CV tidak jelas. Saat dilakukan pengambilan sample Core Drill dari 6 titik lokasi yang dilakukan sample Aspal, dihitung Titik Pertama ketebalan Aspal mencapai 3 cm,Ada apa dengan titik pertama dari panjang yang tidak diketahui.
Berdasarkan hasil lelang Diduga dengan CV yang kurang jelas, yang memenangkan tender dengan nilai kontrak tidak diketahui dan memenangkan dengan nilai anggaran, telah terjadi banyak pengurangan Volume pada pekerjaan bahkan masih ada Coran tidak tertutup dengan Aspal terlihat sangat jelas.
“Ketua DPD LSM PRABHU INDONESIA JAYA, (Pergerakan Rakyat Bersatu Indonesia Jaya) N.Rudiansah,kepada DetikNews86.Com.mengatakan, pekerjaan pada pengaspalan diketahuinya,telah banyak melakukan pengurangan pada volume pekerjaan. Diantaranya penguramgan volume pada ketebalan Pengaspalan.
“Saat ini terbukti, bahwa saat dilakukannya pengambilan sample beton dengan di Core Dille,ketebalan Aspal ada yang memiliki 1 cm dan 2 cm. Adapula yang Ketebalannya hingga 3 Setandar,”Ucap Rudi”kepada Media online dilokasi Aspal yang sudah di core Dille
Tidak hanya ketebelan pada Aspal yang dikurangi jelas penggunaannya dikurangi secara sengaja demi mendapatkan keuntungan lebih besar.
“Kontraktor seperti ini layaknya di Blacklist oleh pihak Dinas, anggaran yang mencapai Ratusan Juta tersebut dikerjakan seperti tidak seauai (RAB) tinggal kita kawal saja apakah berani pihak Dinas bertindak tegas, dan nanti bagaimana pembayarannya,”terangnya.
tambah Rudi, pihak Dinas membayarnya tidak sesuai dengan apa yang ditemukan dan hasil pekerjaan yang sebenarnya, sudah patut diduga pihak Dinas bekerja sama dengan kontraktor.
“Merugikan Uwang Negara Rakyat yang menginginkan jalannya tidak berlubang kekuatan Aspal lebih bagus,”Ungkapnya.
“Saya akan kawal terus semua proses hingga pembayarannya, tinggal tunggu saja apakah sesuai atau tidak,”pungkas nya “. (YY)