Santri Belajar Gratis, Ponpes Sirojul Athfal Di Cisoka Butuh Uluran Tangan Para Donatur Untuk Perbaiki Bangunan Yang Rusak

oleh
oleh
Share artikel ini

Tanggerang,//detiknews86.com/-Pondok Pesantren (Ponpes) Sirojul Athfal yang berada di Jalan Raya Cangkudu, Cisoka KM. 1 Kampung Cilaban RT 004 RW 06 Desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tanggerang, keadaannya memprihatinkan dan perlu uluran tangan para dermawan.

Beberapa bangunan nampak tak layak. Seperti asrama putri dalam kondisi atapnya yang rusak parah, sehingga para santriwati sementara dipindahkan ke ruang yang lain, ruang lab Komputer dan perpustakaan yang bangunannya dengan kondisi turun legok ke bawah.

“Ya benar Ponpes kami saat ini tengah mengharapkan uluran bantuan donasi dari para dermawan kaum muslimin muslimat yang sekiranya ingin membantu keadaan Pondok Pesantren Sirojul Athfal yang dalam kondisi memprihatinkan,” ungkap Ustadz Jamal Sag yang mewakili pihak Ponpes selaku Bendahara dan sekaligus putra ke dua pemilik Yayasan Sirojul Athfal, Sabtu (03/06/2023).

Kendati demikian, Ustadz Jamal tetap bersyukur akan keberadaan Ponpes yang tanpa dipungut biaya (gratis), dengan kondisi bangunan yang terbilang sudah kurang layak, namun para santri dan santriawati  nya masih terlihat memiliki semangat untuk belajar.

“Alhamdulillah sejak Tahun 1998 sampai dengan 2023, Ponpes Sirojul Athfal sendiri memiliki 200 jiwa baik itu para santri, yatim piatu dan dhuafa, mereka semua disini kami gratiskan, selain itu kami masih menerima dari beberapa para donatur tetap yang selalu membantu dalam bentuk makanan” ungkapnya.

Lebih lanjut, Syaripuddin S.pdi yang kesehariannya akrab di panggil Abah Syaripuddin saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan bahwa benar adanya akan kondisi Ponpes Sirojul Athfal. Ia pun berharap ada bantuan dari para dermawan agar dapat memperbaiki bangunan yang sudah tidak layak pakai itu.

“Benar, keadaan Ponpes Sirojul Athfal sangat memprihatinkan, Kami berharap bantuan donasi dari para dermawan yang kiranya dapat membantu guna kelangsungan proses belajar mengajar di Ponpes kami. Kami terkendala dana untuk dapat memperbaiki bangunan yang rusak parah dan tidak layak pakai karena sangat membahayakan keselamatan orang – orang disini,” jelasnya. (Red).