DetikNews86.com ||Bekasi – Kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Provinsi, terhadap Yayasan Fastabiqul Khoirot Tegal Panas Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bertempat di Kampung Tegal Panas Rt. 001/005 Desa Karangjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Bangunan Yayasan yang tidak layak huni ini, serta kurangnya bantuan kebutuhan pengobatan pasien dan makan sehari – hari pasien ODGJ membuatSekjen AWIBB Bekasi Raya turun langsung untuk membantu menangani permasalahan tersebut.
Pasalnya, bangunan Yayasan Fastabiqul Khoirot Tegal Panas tersebut harus segera diperbaiki dan segera dibantu segala kekurangannya begitu juga dengan makannya. Yang seharusnya makan 2 kali sehari, ini malah makan 1 kali sehari, terpaksa Ketua Yayasan tersebut sampe membuka usaha Seken Rokondisi etalase dengan mamakai modal orang lain dan meminta hasil 10% hanya demi memberi makan para pasien ODGJ. Selasa (24/09/2024).
Ungkap Sekjen AWIBB Bekasi Raya Karnadi Lubis yang akrab disebut Bang Mancung ini mengajak, kepada semua pihak yang mampu harus bisa membantu sesama, untuk membantu segala kekurangan yang ada di Yayasan Fastabiqul Khoirot Tegal Panas ini.
“Saya berharap kepada Pemerintah Desa, Daerah mau pun pusat untuk membatu segala kekurangan yang ada diyayasan Fastaqibul Khoirot Tegal Panas,” katanya.
Lanjut Mancung, Yayasan yang sudah berdiri selama lima tahun ini sangatlah miris keadanya. Karena kurangnya perhatian dari pemerintah. “Apa pemerintah tidak tahu atau apakah penanganannya yang kurang perduli terhadap sesama,” cetusnya.
Mancung Sekjen AWIBB Bekasi Raya berharap kedepannya kepada pemerintah, untuk bisa membantu yayasan ini dalam hal membatu para pasien ODGJ dari segi pemberian bantuan seperti pengobatan dan makan sehari-hari.“Untuk kedepannya Hari-hari mereka harus dibantu dari obat maupun makannya diurus oleh Pemerintah.” terangnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Yayasan Fastabiqul Khoirot Tegal Panas, Turidi mengungkapkan, kondisi bangunan saat ini yang tidak layak huni atau sudah ambruk Yayasan yang didirikannya ini banyak membutuhkan bantuan biaya. “Pembangunan yang kurang pantas ini seharusnya direhab atau dibangun baru, namun untuk sekarang ini dananya engak ada,” ujarnya.
Masih kata Turidi, sampai saat ini dengan keadaan yang seperti saat ini Yayasan ini menunggu bala bantuan dari pemerintah pusat mau pun Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi untuk membantu Yayasan ini yaitu yayasan Fastaqibul Khoirot Tegal panas.
“Kami tunggu bantuannya dari pemerintah, karena ini tugasnya pemerintah, semoga pemerintah peduli dengan yayasan ini,” katanya.
Turidi berharap kepada Pemerintah untuk mendukung segala aktifitas pengobatan dan makan para ODGJ. Pasalnya, dukungan dari berbagai sektor sangatlah dibutuhkan untuk keberlangsungan pengobatan dan makan. Dengan ini Yayasannya mengobati atau merawat sampai sembuh. “Kami angkut orang yang memiliki gangguan jiwa yang ada dijalan – jalan untuk kami rawat, karena sangat jarang sekali ada Yayasan seperti ini.” tandasnya.
Pj