Sempat dituding lecehkan wartawan, ini Klarifikasi kades Bukit selabu.

oleh
oleh
Share artikel ini

Muba Sumsel-Detiknews86.com.

Beredarnya pemberitaan yang beredar media sosial baru baru ini menyebutkan ” KEPALA DESA BUKIT SELABU MELANGGAR KEWAJIBAN SEBAGAI MANA PENGAYOM MASYARAKAT.”pada senin 17 April 2023 sempat membuat hebo publik.

 

Dugaan pelecehan terhadap Profesi jurnalis ini,sempat menjadi sorotan serta viral.mendapat sebuah informasi yang beredar tersebut, awak media ini Mencoba mengali informasi guna mempertanyakan hal tersebut Kepada pihak Kepala Desa Bukit Selabu Kecamatan batang Hari leko melaui no jejaringan WhatsAppnya +62 853 57xx- xxxx.pada Kamis( 27/04/2023 )sore.

 

Ketika awak media ini mempertanyakan

Scara detail tentang perseolan adanya idikasi pelecehan Profesi tersebut yang dalam hal ini dilakukan oleh Oknum kepala Desa Bukit Selabu, Muhamad Ali Romadon Selaku kades saat diwawancarai media ini mengatakan,dirinya tidak merasa melecehkan rekan jurnalis,hanya saja ia memberi teguran .

 

“Saya rasa tidak ada tindakan saya yang melecehkan wartawan pak, memang…,ada waktu itu datang kekantor saya,yang menurut pengakuan nya kawan kita dari media,tidak ada tindakan saya yang menghalangi peliputan kawan-kawan media.saya hanya menegur yang bersangkutan pak…,agar bersikap lebih Profesional dan lebih mengedepan kan etika, Sekali Lagi saya hanya menegur personal yang bersangkutan, yang dalam hal ini menurut saya kurang pantas,ketika kami pemdes Lagi diskusi ringan bersama perangkat dan BPD terkait pelaksanaan pembagian BLT DD,yang bersangkutan masuk sambil mengucapkan salam,yang menurut saya seharusnya mengucapkan salam dulu baru berkenan masuk,bukan masuk dulu sudah di dalam baru mengucapkan salam. namun oleh saya masih saya persilakan yang bersangkutan untuk duduk,ungkap Muhamad Ali Romadon.

 

Lebih lanjut Muhamad Ali Romadon selaku Kepala Desa Bukit Selabu menuturkan ketika diwawancarai awak media saat ditanyai ,mengapa sampai terjadi suatu kesalah pahaman tersebut,ia menjelaskan,yang bersangkutan sebelumnya tidak memperkenalkan diri.

 

” Yang bersangkutan seblumnya tanpa mengenal kan diri terlebih dahulu, langsung bertanya dengan sikap dan gelagat yg menurut saya kurang elok. ” Mane kades di sikak, ya spotan saja saya jawab pak dengan bahasa Musi ” kamu siape dan dari mane…?Namun sketika yang bersangkutan melemparkan bet pengenal keanggotaannya dari salah satu awak media di meja hadapan saya sambil berkata” saya media ingin meliput kegiatan BLT DD, sambil menunjuk ke arah lokasi Balai desa tempat pembagian BLT DD,dan mempersilakan untuk meliput.

 

” Memang benar saya menegur yang bersangkutan untuk bisa saling menghormati,” salah satunya cara bicara dan berpakaian, yang mana pada saat itu pada hari Senin pagi kami pemdes baru selesai Apel pagi berpakaian Dinas lengkap semua,sedangkan yang bersangkutan bercelana pendek di atas lutut, serta bersendal dengan gaya atau sikap yg menurut saya kurang elok..”sambungnya.

 

” Sekali lagi ,saya tegaskan tidak ada pelecehan apalagi menghalangi media untuk melakukan publikasi publik dalam hal ini kegiatan pembagian BLT DD saat itu,saya persilakan dipublikasi…,saya setujuh ,namun Terakhir kalimat yang saya ucapkan kepada yang bersangkutan, sambil menunjuk meja,bukan memukul.jelasnya,

 

” Ini kantor lur ungkap saya pak..kepada yang bersangkutan ,ini juga jam kerja, alangkah baik nya kalau berpakaian yang agak sopan minimal bercelana panjang, kalau mau meliput kegiatan kami ya kami persilakan pak..,kami senang adanya rekan media yang datang untuk meliput kegiatan desa kami pak.tutupnya.(team)