Rohul,//DetikNews86.com,- Pekanbaru.Surau Suluk Syakh Muhammad kayo, konon ceritanya: Surau Suluk ini didirikan pada tahun 2013 silam. Namun tahu kah Anda bahwa surau suluk megah ini, dibangun dengan memiliki lima menara di atasnya. yang terletak di desa Sontang kec.Bonai Darussalam, kab. Rokan hulu ( Rohul ), keberadaan nya sekitar 30 meter di tepian aliran Sungai Rokan, menurut keterangan yang di rangkum dari Kepala Desa Sontang Zulfahrianto SE, dana pembangunanya adalah hasil swadaya masyarakat Sontang jelasnya. (26/04/2022
Bila dilihat dari jarak pandangan dekat, nuansa warna kuning muda yang dipadukan dengan warna putih membuat kemegahan surau suluk Syekh Muhammad Kayo ini bak kerajaan Islam. Didalam, bangunan berlantai dua ini disiapkan kamar tidur dan di fasilitasi AC dan lainnya.
“Menurut Zulfahrianto SE, selaku kepala Desa Sontang, Surau suluk Syekh Muhammad Kayo, dapat menampung 1000 jemaah,
Namun,Zulfahrianto sangat menyayangkan kondisi Turap di pinggiran jalan menuju Surau Suluk ini, sudah lama ambruk dan sangat butuh perhatian yang serius oleh Pemerintah kabupaten Rokan hulu, juga Pemerintah Provinsi Riau atas Turap atau Benteng Sungai Rokan yang telah ambruk akibat abrasi oleh gerusan sungai Rokan, jika di lihat antara Surau Suluk dengan Sungai Rokan tersebut hanya berjarak kurang lebih 30 meter saja.
Kepala Desa Sontang melalui keterangannya dalam media DetikNews86.com, meminta kepada Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Rohul dan atau dinas terkait untuk memberikan perhatian serius dalam perbaikan Turap yang telah Ambruk akibat Abrasi, karna dapat mengakibatkan terjadinya Longsor pada musim penghujan yang dapat menghabiskan Pekarangan Surau Suluk nantinya, apabila tidak secepat mungkin di perbaiki katanya.
“Karena setiap tahunnya pasti ada abrasi, dan kini sudah tinggal 30 meter dari bibir sungai ke surau suluk,sehingga turap tersebut sangat kita butuhkan perbaikan dan tambahan ke hilir sungai untuk jadi Pondasi Pekarangan Surau suluk terhindar dari bencana alam, dan kita sudah pernah pertanyakan ke intansi terkait, katanya baru bisa dibantu tahun 2018 mendatang,” namun sampai saat ini sudah tahun 2022,belum ada perhatian serius dari Pemerintah terkait jelas Pungkasnya.
( sakti )