Tak Ada Respon Dari Kasi Dishub Kabupaten Sampang, Jalan Nasional Di Biarkan Tanpa Lampu PJU

Share artikel ini

SAMPANG,//detiknews86.com –  Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik sangat dibutuhkan, karena akses dijalan Nasional Pantura ini rawan tindak kriminal dan kadang dijadikan ajang tempat balap liar Di Desa Dusun Senneng desa Nepa kecamatan Sampang.

Lokasi Jalan Nasional Ketapang-Banyuates ini memang sangat memprihatinkan, karena banyak makan korban pada anak saat ketika mau pulang ngaji di  Pondok yang berada diselatan jalan, perampasan sepeda motor ini memang kerap terjadi karena tidak ada lampu penerangan jalan di lokasi tersebut, sangat dibutuhkan agar tidak dapat menjadi pemicu kecelakaan dan tindak kejahatan yang lebih parah lagi.

Pantauan detiknews86com,Senin malam (30/5/2022), akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Banyuates dengan Kecamatan Ketapang ini, memang masih terbilang cukup menyeramkan, karena keberadaaan PJU dilokasi tersebut tidak ada sama sekali tidak Lampu menerangi ruas jalan di sekitar kawasan ini.

Ketua (GAP) Gabungan Aktivis Pantura H Iskandar mengatakan PJU sangatlah penting  bagi pengendara sepeda motor baikpun mobil agar mereka bisa mendapatkan manfaat dari penerangan jalan umum tersebut, dan apalagi santri saat mau berangkat ngaji itu sangat dibutuhkan, agar mereka tidak ketakutan,karena pernah terjadi sebelumnya untuk perampasan sepeda motor santri saat pulang ngaji.

“Saya sebagai masyarakat Banyuates tentu memprihatinkan tentang tidak adanya PJU di jalan nasional Pantura, yang tiap hari berlalu lalang di sekitar jalan ini, sangat menyayangkan, karena saya rasa PJU ini sangatlah penting ketika masyarakat saat beraktivitas pada malam hari, ” ungkapnya.

“Saya khawatir akibat minim nya penerangan jalan ini, dapat menjadi indikasi rawan kecelakaan dan tindak kriminal,” tambahnya.

Saat Tim detikNew86.com, Konfirmasi Ke Umam salah satu Bag Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang (DISHUB) melalui via WA ia menyampaikan sampeyan ke Kasinya langsung mas, dari penyampaian itu awak media coba menghubungi Heri Kasi PTS , ia tidak ada tanggapan, sehingga berita ini diterbitkan.

(Robby)